Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151988
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSoelistyowati, Dinar Tri-
dc.contributor.authorNurmalia, Ema-
dc.date.accessioned2024-05-28T06:04:26Z-
dc.date.available2024-05-28T06:04:26Z-
dc.date.issued2001-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151988-
dc.description.abstractAdanya peningkatan permintaan terhadap jumlah katak lembu (Rana catesbeiana Shaw) konsumsi untuk ekspor, mendorong dibentuknya wadah yang tepat berupa budidaya. Namun kendala yang sering dihadapi oleh para petani katak saat pembudidayaan adalah serangan hama dan penyakit. Salah satu penyakit yang mudah mewabah pada katak ialah penyakit kaki merah atau red legs yang diduga disebabkan oleh Aeromonas hydrophila. Penyakit ini menyerang katak pada ukuran: percil, dewasa dan induk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan patologis yang ditimbulkan pada katak lembu (Rana catesbeiana Shaw) dengan tiga dosis pengenceran yang berbeda untuk bakteri jenis Aeromonas hydrophila. Penelitian ini dilakukan dari bulan Juni-Agustus 2000, di Laboratorium Patologi BALITKANWAR Sukamandi-Subang dan Laboratorium Kesehatan Ikan, Jurusan Budidaya Perairan, FPIK- IPB, Bogor. Katak uji yang digunakan adalah percil yang berbobot antara 12,93-23,60 gram/ekor yang dipelihara dalam 12 fiberglass berdiameter 75 cm dengan kepadatan 9 ekor/wadah dan ditutup genting plastik bergelombang pada ¼ bagian permukaannya. Bakteri uji yang digunakan berupa isolat Aeromonas hydrophila yang diambil dari hasil screening sederhana pada katak yang menderita kaki merah dan dilanjutkan dengan pengujian metode postulat Koch. Dosis penyuntikan yang digunakan ialah 106, 10%, 100 cfu/ml dan kontrol berupa salin steril 0,84%. Parameter yang diamati meliputi gejala klinis, diferensial leukosit, titer antibodi dan histologi organ dalam (ginjal dan hati). Pengambilan sampel dilakukan 3 hari sekali selama 15 hari pengamatan. Selanjutnya data-data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa untuk seluruh perlakuan terjadi penurunan kondisi tubuh katak. Sedangkan pada perubahan histologi organ dalam terlihat adanya kerusakan pada masing-masing sel, baik sel hati maupun sel ginjal. Seluruh respon yag diperlihatkan menunjukkan bahwa tubuh katak menanggapi keberadaan bakteri sebagai benda asing yang dapat mengganggu kestabilan metabolisme dalam tubuhnya. Dari keseluruhan data yang diperoleh didapatkan kondisi patologis terburuk ditunjukkan oleh katak uji dengan perlakuan dosis penyuntikan 10 cfu/ml. Diferensial leukosit dan titer antibodi memperlihatkan fluktuasi yang beragam antara perlakuan dan kontrol....id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAquacultureid
dc.subject.ddcFrogid
dc.titlePengaruh dosis penyuntikan bakteri aeromonas hydrophila pada perubahan patologis katak lembu (Rana catesbeiana shaw)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Aquatic Product Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
C01enu1.pdf
  Restricted Access
12.93 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.