Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150434
Title: Perubahan pH, karbondioksida, alkalinitas dan kesadahan pada media pemeliharaan ikan nila merah (Oreochromis sp.) di dalam sistem resirkulasi
Authors: Djokosetiiyanto, D
Widanarni
Saputra, Umar Hasan
Wuryandari, Gita
Issue Date: 1997
Publisher: IPB University
Abstract: Penelitian dilaksanakan di rumah kaca, Stasiun Lapangan Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor, pada bulan Agustus 1996 sampai bulan Januari 1997. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat tingkah laku pH, karbondioksida, alkalinitas dan kesadahan setelah melalui proses sedimentasi, filtrasi dan pengaerasian dalam sistem resirkulasi, dalam hubungannya dengan kelayakan kualitas air buangan untuk mendukung laju pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan nila merah (Oreochromis sp.). Penelitian ini terbagi atas 3 unit (unit 1, unit 2 dan unit 3) dengan perbedaan pada sistem filtrasi yang digunakan. Unit 1 terdiri dari bak pemeliharaan ikan, bak pengendapan, filter biologis dan bak tanaman akuatik, unit 2 terdiri dari bak pemeliharaan ikan, bak pengendapan, bak aerasi dan bak tanaman akuatik, sedangkan unit 3 terdiri dari bak pemeliharaan ikan, bak pengendapan, bak aerasi, filter biologis dan bak tanaman akuatik. Volume air total di ke-3 unit, berturut-turut 3010 liter, 3880 liter dan 4020 liter. Ikan nila merah (Oreochromis sp.) yang digunakan selama periode penelitian adalah ikan berukuran 86.60 gram sebanyak 230 ekor, yang dimasukkan ke dalam bak pemeliharaan ikan bervolume air 1000 liter pada masing-masing unit. Sedangkan kepadatan kangkung air (Ipomoea sp.) yang ditanam secara hidroponik adalah 264 batang untuk tiap-tiap unit. Pakan yang diberikan selama penelitian berupa pellet SN merk Sinta dengan komposisi pakan: kadar air 12%, protein kasar 28%, lemak kasar 6%, serat kasar 7% dan abu 2%. Tingkat pemberian pakan berkisar antara 1.5-2% per hari dengan frekuensi pemberian pakan 4 kali sehari. Data penelitian diolah secara deskriptif, dimana parameter yang diukur adalah kelangsungan hidup, laju pertumbuhan harian, efisiensi pemberian pakan dan konversi pakan, beberapa parameter kualitas air seperti suhu, oksigen terlarut, nilai pH, karbondioksida, alkalinitas dan kesadahan, serta efisiensi sistem terhadap perubahan nilai pH, karbondioksida, alkalinitas dan kesadahan. Tingkat kelangsungan hidup di ke-3 unit sampai akhir penelitian mencapai hasil lebih dari 90% ikan yang dipelihara tetap hidup, dengan tingkat kelangsungan hidup tertinggi di akhir pemeliharaan adalah pada unit 3 sebesar 98.26%. Laju pertumbuhan harian terbesar diperoleh pada pemeliharaan ikan di unit 3, dimana pada akhir penelitian mencapai 1.85 gram/hari. Nilai efisiensi pemberian pakan dan konversi pakan menunjukkan pola hubungan yang berbanding terbalik, dimana selama penelitian nilai efisiensi cenderung meningkat, sedangkan nilai konversi pakan cenderung menurun. Pada akhir periode penelitian, nilai efisiensi tertinggi dan konversi pakan terendah diperoleh pada unit 3, dengan nilai efisiensi sebesar 95.38% dan nilai konversi pakan sebesar 1.05. Analisis kualitas media selama periode penelitian menunjukkan bahwa dengan model sistem resirkulasi seperti unit 1, ternyata akan menaikkan nilai karbondioksida, alkalinitas dan kesadahan. Sementara dengan model sistem resirkulasi seperti unit 2 dan unit 3 cenderung akan menurunkan nilai alkalinitas, sedangkan nilai karbondioksida dan kesadahan terakumulasi. Berdasarkan parameter pertumbuhan ikan nila merah (Oreochromis sp.) yang dipelihara, model sistem resirkulasi pada unit 3 memberikan hasil yang terbaik. Hal ini menunjukkan bahwa semakin lengkap proses filtrasi yang digunakan dalam sistem resirkulasi, semakin besar kemampuan sistem untuk memperbaiki kualitas air, yang secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap peningkatan laju pertumbuhan, tingkat kelangsungan hidup dan efisiensi pakan. Penelitian terhadap jumlah bakteri yang ada di dalam filter biologis perlu dilakukan, sehingga dapat diperkirakan padat penebaran di dalam sistem tersebut secara maksimal. Perlu juga dilakukan penelitian lanjutan terhadap model sistem resirkulasi seperti unit 3 dengan padat penebaran lebih besar, sehingga nantinya dapat bernilai ekonomis yang lebih menguntungkan. ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150434
Appears in Collections:UT - Aquatic Product Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
C97GWU.pdf
  Restricted Access
13.09 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.