Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150394
Title: Pengarruh konsentrasi kotoran puyuh yang berbeda terhadap pertumbuhan populasi brachionus sp.
Authors: Setiyanto, Djoko
Saputra, Umar Hasan
Novita, Nova
Issue Date: 1999
Publisher: IPB University
Abstract: Ketersediaan pakan alami terutama pada kegiatan pembenihan ikan dan udang sangat diperlukan. Pakan alami dapat diperoleh dari alam, namun jumlahnya sangat terbatas dan tidak tersedia secara terus menerus. Oleh kerena itu dalam kegiatan pembenihan tidak dapat menggandalkan pakan alami dari alam tetapi harus dilakukan kultur. Salah satu pakan alami jenis zooplankton yang dikultur adalah Brachionus sp. air tawar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh konsentrasi kotoran puyuh dalam menghasilkan jumlah maksimum Brachionus sp. yang dikultur secara semimassal dalam ruangan. Sebelum diberi perlakuan, stok Brachionus sp. dikultur dalam bak beton di luar ruangan dengan merendam kotoran puyuh dalam karung. Stok Brachionus sp. yang akan dipergunakan dalam penelitian dimurnikan terlebih dahulu dengan menyaring. Penelitian ini dibagi ke dalam tiga perlakuan dan masing-masing perlakuan terdiri dari tiga ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah konsentrasi kotoran puyuh 1 g/l, 1,5 g/l dan 2 g/l. Penghitungan jumlah Brachionus sp. dilakukan 24 jam sekali pada pukul 8.00 10.00 WIB. Penghitungan dilakukan dengan menggunakan sedgewick dan hand counter. Brachionus sp. dihitung dalam keadaan mati dengan meneteskan 2 3 tetes lugol. Disamping itu dilakukan juga penghitungan kualitas media kultur. Parameter yang diamati adalah temperatur, pH. DO dan amonia media kultur. Penghitungan dan pengamatan temperatur dan pH media kultur dilakukan bersamaan waktunya dengan penghitungan jumlah populasi, parameter DO dan amonia dihitung pada saat awal dan akhir penelitian. Rata-rata jumlah maksimum Brachionus sp. tertinggi pada saat puncak kepadatan dihasilkan oleh perlakuan 1 g/l yaitu sebanyak 26 ekor/ml dalam waktu 2,7 hari. Dan rata-rata jumlah maksimum Brachionus sp. terendah dihasilkan oleh perlakuan 2 g/l sebanyak 17 ekor/ml dalam waktu rata-rata 2.7 hari. Jumlah maksimum Brachionus sp. yang dihasilkan selama penelitian lebih rendah jika dibanding dengan kultur Brachionus sp. yang diberi pakan Chiorella. Kisaran parameter temperatur dan pH media kultur selama penelitian pada umumnya masih berada pada kisaran yang normal dalam mendukung kehidupan Brachionus sp. Kisaran DO selama penelitian berada di bawah kisaran DO optimum dan kisaran amonia pada awal penelitian masih berada pada kisan normal, sedangkan pada akhir penelitian kisaran amonia sudah tidak layak lagi bagi kehidupan Brachionus sp.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150394
Appears in Collections:UT - Aquatic Product Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
C98NNO.pdf
  Restricted Access
9.53 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.