Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150279
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorArfah, Harton-
dc.contributor.advisorSumantadinata, Komar-
dc.contributor.authorErnawati, Sri-
dc.date.accessioned2024-05-17T02:26:36Z-
dc.date.available2024-05-17T02:26:36Z-
dc.date.issued1999-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150279-
dc.description.abstractKuda laut (Hippocampus spp.) merupakan jenis ikan yang bentuknya unik dibandingkan dengan jenis-jenis ikan lain. Kepalanya menyerupai kuda dan posisinya hampir tegak lurus terhadap badannya. Kuda laut juga mempunyai ekor prehensil yang kuat untuk melingkar, berpegangan pada karang ataupun pada rumput laut. Badannya keras dan mempunyai kepingan pipih seperti pada insekta. Disamping bentuk morfologi yang khas, kuda laut jantan mempunyai kantung pengeraman (pouch sacks) yang tidak dijumpai pada jenis ikan yang lain. Setelah terjadi pemijahan, telur akan dibuahi dan dierami di dalam kantong pengeraman ikan jantan. Kuda laut jantan bertanggung jawab untuk melindungi telur, mengerami, sampai menetas dan memelihara larva di dalam kantung pengeraman sampai melahirkan juwana. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan embrio dan larva ikan kuda laut (Hippocampus spp.), sejak telur dibuahi hingga menetas dan menjadi juwana. Percobaan ini dilaksanakan di Balai Budidaya Laut, Lampung yang berlangsung dari bulan Maret sampai dengan Mei 1998. Setelah terjadi pemijahan, dilakukan pengambilan contoh telur. Pengambilan contoh telur ini dengan menggunakan metode kanulasi, yaitu mengambil telur dengan cara memipetnya melalui lubang anus ke dalam perut induk kuda laut hingga diperoleh contoh telur yang diinginkan. Pada waktu pengambilan telur diusahakan masih berada di permukaan air. Telur kuda laut yang diambil diletakkan pada gelas objek yang telah diberi larutan fisiologis dan untuk selanjutnya diamati dibawah mikroskop. Telur- telur yang diamati tersebut merupakan preparat hidup yang setiap tahap perkembangannya digambar dan dicatat waktunya. Selain itu dilakukan pengukuran terhadap diameter telur dan kuning telur dengan menggunakan mikrometer. Pengambilan dan pengamatan telur dilakukan secara bertahap dan pengambilan sampel dilakukan 1-2 jam sekali untuk setiap induk. Parameter yang diukur pada percobaan ini adalah perkembangan embrio ikan kuda laut dari mulai telur dibuahi sampai dengan menjadi juwana, jumlah anak kuda laut (juwana) dan data kualitas air. Perkembangan embrio yang diamati meliputi keberadaan kuning telur, kelengkapan sirip dan pigmentasi. Perkembangan ciri morfometrik yang diukur meliputi diameter kuning telur, panjang total, panjang moncong, lebar bukaan mulut dan diameter mata. Hasil pengamatan disajikan dalam bentuk tabel dan gambar, serta dinalisa secara deskriptif. Telur kuda laut berbentuk memanjang seperti buah alpukat dengan kuning telur besar memanjang. Telur kuda laut memiliki ukuran panjang membujur rata-rata 2,037 mm dan ukuran panjang melintang rata-rata 1,189 mm. Sedangkan untuk kuning telur kuda laut memiliki ukuran panjang membujur rata-rata 1,502 mm dan….dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePerkembangan embrio dan larva ikan kuda laut (hippocampus spp.)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Aquatic Product Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
C99ser.pdf
  Restricted Access
12.26 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.