Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150227| Title: | Pengaruh lama perendaman larva ikan mas (Cyprinus carpio l.) dalam larutan hormon 17 2-metiltestosteron terhadap nisbah kelaminnya |
| Authors: | Raswin, Muhammad M. Sumantadinata, Komar Wulan, Dwie Retno |
| Issue Date: | 1997 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Ikan mas betina diketahui memiliki laju pertumbuhan yang lebih cepat 5%-10% dibanding ikan mas jantan. Jadi membesarkan ikan mas betina relatif lebih menguntungkan. Sehubungan dengan itu diupayakan untuk memperoleh populasi ikan mas berjenis kelamin tunggal (monosex) dalam hal ini betina (XX). Salah satu upaya tersebut adalah pembalikan kelamin (sex reversal) dengan menggunakan hormon steroid sintetis. Ikan mas jantan fungsional (XX) hasil pembalikan kelamin ini (F₁) jika dikawinkan dengan ikan betina normal akan diperoleh keturunan yang seluruhnya berjenis kelamin betina (XX). Perlakuan dalam percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman larva ikan mas dalam hormon 172-metiltestosteron dengan dosis 10 mg/l selama 3 jam, 6 jam, dan 9 jam terhadap nisbah kelaminnya. Ikan uji yang digunakan adalah larva ikan mas yang berumur dua hari berasal dari pemijahan buatan antara induk betina normal dan jantan normal. Larva dibagi secara acak menjadi satu kontrol dan tiga perlakuan, dengan jumlah ikan tiap perlakuan sebanyak seratus ekor. Perendaman larva dilakukan di dalam akuarium berukuran 25x25x25 cm³. Lama perendaman larva di dalam larutan hormon masing-masing selama 3 jam, 6 jam dan 9 jam. Selanjutnya larva dipelihara sampai ikan bisa dianalisis gonadnya. Parameter yang diamati adalah persentase ikan mas jantan, persentase betina dan persentase hermafrodit, kelangsungan hidup pada saat perlakuan sampai berakhirnya percobaan. Data-data yang diperoleh dianalisis secara statistik. Hasil uji statistik yang dilakukan pada ikan yang berjenis kelamin jantan menunjukkan bahwa antara perlakuan dengan kontrol berbeda nyata (p<0,05). Sedang diantara perlakuan sendiri tidak ada perberbedaan yang nyata (p>0,05). Persentase ikan jantan tertinggi diperoleh pada perendaman larva selama 6 jam (83,77%) dan terendah pada ikan kontrol (52,19%). Pada penambahan waktu perendaman menjadi sembilan jam, persentase jantan yang dihasilkan menjadi menurun (71,24%). Pengaruh hormon yang lainnya adalah dihasilkannya individu yang hermafrodit. Persentase hermafrodit yang tinggi dihasilkan pada perendaman selama 6 jam (16,23%) Kelangsungan hidup antara perlakuan dengan kontrol tidak berbeda nyata, dengan kelangsungan hidup tertinggi pada perendaman selama 6 jam (27,33%) dan terendah pada ikan kontrol (24,67%). Percobaan ini memberikan kesimpulan bahwa perlakuan memberikan pengaruh nyata terhadap rasio kelamin ikan uji. Perendaman selama enam jam memberikan hasil yang terbaik (83,77%). Sedang kelangsungan hidup pada ikan hasil percobaan tidak dipengaruhi perlakuan…. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150227 |
| Appears in Collections: | UT - Aquatic Product Technology |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| C97DRW.pdf Restricted Access | 6.8 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.