Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149441
Title: Peranan Kecepatan Aerasi (Flow Rate) Terhadap Kualitas Media, Pertumbuhan Bioflok, dan Produksi Ikan Nila Oreochromis niloticus
Authors: Supriyono, Eddy
Widyastuti, Yohana R
Agustiawan, Sofyan
Issue Date: 2012
Publisher: IPB University
Abstract: Seiring dengan banyaknya permintaan akan konsumsi ikan nila, maka system budidaya ikan nila dilakukan dengan sistem budidaya intensif yang berakibat dapat menurunkan kualitas media. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kualitas media yang memburuk akibat dari sistem budidaya tersebut adalah aplikasi dari teknologi bioflok. Salah satu proses yang mempengaruhi keberhasilan teknologi bioflok adalah ketersediaan aerasi yang optimal. Pada penelitian ini akan dilakukan pengaturan kecepatan aerasi yang bertujuan untuk mendapatkan hasil yang baik untuk memperbaiki kualitas media, pertumbuhan bioflok, meminimalisir kematian ikan, serta mendapatkan pertumbuhan dan efisiensi pakan yang baik untuk menekan nilai konversi pakan ikan nila Oreochromis niloticus. Perlakuan kecepatan aerasi yang diaplikasikan pada pemeliharaan ikan nila adalah 600 ml/menit, 1200 ml/menit, dan 2400 ml/menit. Ikan nila dimasukkan ke dalam wadah akuarium kaca dengan dimensi (80x40x40) cm sebanyak 9 buah dengan kepadatan 80 ekor/akuarium yang memiliki bobot rata-rata 5,65 gram dan panjang rata-rata 6,70 cm. Ikan nila dipelihara selama 28 hari dan diberikan pakan komersial dengan kadar protein 25% dan sumber karbon molase dengan kadar karbon 33,60%. Introduksi bakteri heterotrof diberikan pada hari ketiga pemeliharaan. Parameter yang diamati adalah kualitas air, pertumbuhan bioflok dan produksi ikan nila. Kualitas air yang diamati adalah suhu, pH, dissolved oxygen (DO), CO2, total amonia nitrogen (TAN), NH3-N, NO2-N, NO3-N, dan total organic matter (TOM). Parameter yang diamati pada pertumbuhan bioflok adalah volume flok. Parameter produksi yang diukur adalah survival rate (SR), pertambahan bobot rata-rata, specific growth rate (SGR), average daily gain (ADG), efisiensi pakan (EP), dan feed conversion ratio (FCR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecepatan aerasi yang optimal untuk memperbaiki kualitas media dengan proses pembentukan bioflok pada pemeliharaan ikan nila adalah 2400 ml/menit dengan konsentrasi DO (5,5±0,058 mg/l), pH (6,15±0,01), CO₂ (47,219±0,477 mg/l), TAN (2,284±0,015 mg/l), NH3-N (0,00685±0,000 mg/l), NO₂-N (1,055±0,020 mg/l), NO3-N (1,297±0,032 mg/l), dan TOM (153,213±1,361 mg/l). Tingkat kelangsungan hidup ikan nila paling baik juga terdapat pada perlakuan 2400 ml/menit sebesar (94,17±2,60%) dengan nilai SGR (2,29±0,008%/hari), ADG(0,19±0,000g/hari), efisiensi pakan (98,31±0,21%) dan FCR (1,02±0,00) dibandingkan perlakuan 600 ml/menit, dan 1200 ml/menit…
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149441
Appears in Collections:UT - Aquatic Product Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
C12sag.pdf
  Restricted Access
19.46 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.