Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/148973
Title: | Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya penguatan kepemimpinan : Studi kasus di Desa Sirnarasa, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat |
Authors: | Wigna, Winati Tahier, Esther Arisetiawati |
Issue Date: | 1993 |
Publisher: | IPB University |
Abstract: | Sistem kepemimpinan di desa mengenal adanya pemimpin formal dan pemimpin informal. Tidak jarang ditemukan adanya macam pemimpin yang mendominasi dan memiliki kekuasaan yang lebih besar, dengan kata lain pemimpin tersebut mengalami penguatan. Banyak faktor yang menye- babkan penguatan itu terjadi. Pentingnya memahami fenome- na tersebut beserta faktor pendorongnya karena penguatan tersebut dapat menimbulkan berbagai efek dalam kehidupan masyarakat maupun kegiatan penyuluhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terjadi penguatan kepemimpinan dan mempelajari faktor-faktor apa saja yang dapatt menyebabkan penguatan itu terjadi serta mempelajari dampaknya bagi masyarakat dan kegiatan pembangunan. Faktor-faktor yang mempengaruh terjadinya penguatan kepemimpinan ini pada dasarnya dibagi atas faktor internal (berasal dari dalam diri sternal (faktor yang berasal dari Yang termasuk di dalam faktor teristik dan pemimpin) dan faktor ekluar diri pemimpin). internal adalah karak- kemampuan pemimpin, dimana diukur melalui moral, status sosial-ekonomi, pengetahuan dan pendidikan, dan kemampuan berkomunikasi. Pada dasarnya antara pemimpin formal memiliki karateristik dan kemampuan pribadi yang tidak berbeda jauh. Hanya saja pemimpin informal lebih unggul dalam hal moral karena dia adalah seorang pemimpin adat. Begitupula pemimpin informal lebih menguasai pengetatahuan yang bersifat praktis. Sedangkan faktor internal lain adalah kemampuan berinteraksii dan pelaksanaan fungsi kepemimpinan, dimana dalam kedua hal ini pemimpin informal memiliki nilai lebih yang diakibat- kan karena dia adalah seorang ketua adat. Sedangkan faktor eksternal yang berperan adalah kondisi desa, teknologi, kelembagaan, jarak kota dengan desa dan lingkungan alam. Ternyata ada sebuah lembaga adat yang sangat kuat, yaitu lembaga adat Kasepuhan Ban- ten Kidul, dimana masyarakat yang tergabung dalam kesa- tuan adat ini menempatkan ketua adat (pemimpin informal) dalam posisi yang sangat kuat. Sedangkan kondisi desa…dst |
URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/148973 |
Appears in Collections: | UT - Agronomy and Horticulture |
Files in This Item:
File | Size | Format | |
---|---|---|---|
A93EAT.pdf Restricted Access | 22.88 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.