Pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva ikan kakap putih (Lates calcaarifer, Bloch) umur 12-30 hari, yang diberi pakan rotifera, naupli artemia dan campuran keduanya

Abstract

Percobaan ini bertujuan untuk mencari alternatif pemakaian naupli Artemia yang efisien dengan membandingkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva kakap putih yang diberi pakan rotifera, naupli Artemia dan campuran keduanya. Percobaan berlangsung dari bulan Oktober hingga bulan November di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian, Bojonegara, Serang (Jawa Barat). Hewan uji yang digunakan adalah larva kakap putih berumur 12 hari, dengan bobot individu rata-rata 2 mg dan panjang individu rata-rata 4.56±0.23 mm. Wadah percobaan yang digunakan adalah tangki panlight kapasitas 30 1, dan diisi air laut yang telah disaring sebanyak 20 1. Padat penebaran larva adalah 15 ekor/l atau 300 ekor/wadah. Bahan uji yang digunakan adalah rotifera dan naupli Artemia sebagai makanan hewan uji. Kedua jasad pakan ini terlebih dahulu dikultur dan ditetaskan sebelum diberi ke hewan uji. Kepadatan pakan yang diberikan adalah berdasarkan bobot basah naupli Artemia, di mana perbandingan antara Artemia dan rotifera adalah 4:15. Jadi yang mendapat perlakuan pemberian 100% naupli Artemia, kepadatan pakan yang diberikan adalah 4 individu/ml, sedang yang mendapat perlakuan pemberian 100% rotifera, kepadatan pakannya adalah 15 individu/ml. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan lima perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan pada percobaan ini adalah pemberian rotifera 100% (perlakuan A); pemberian rotifera 75% + naupli Artemia 25% (perlakuan B); pemberian rotifera 50% + naupli Artemia 50% (perlakuan C); pemberian rotifera 25% + naupli Artemia 75% (perlakuan D) dan pemberian naupli Artemia 100% (perlakuan E). Penjagaan kualitas media dalam wadah percobaan dilakukan dengan aerasi, penyiponan dan pergantian air pada pagi dan sore hari. Keadaan kualitas media ini diperiksa dengan pengukuran suhu, salinitas, pH dan kandungan oksigen terlarut (DO), kadar amonia dan kadar nitrit. Pengamatan terhadap pertumbuhan panjang dan bobot ikan uji dilakukan dengan cara sampling tiap enam hari sekali, yaitu pada saat larva berumur D12, D18, D24 dan D30 atau hari ke-0, ke-6, ke-12 dan ke-18 percobaan. Sedangkan mortalitas larva diamati setiap hari, dan pada akhir percobaan (D30) jumlah larva yang masih bertahan hidup dihitung untuk mengetahui kelangsungan hidup ikan uji…dst