Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/147150Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Winarno, F. G. | - |
| dc.contributor.author | Hudin | - |
| dc.date.accessioned | 2024-04-24T02:38:03Z | - |
| dc.date.available | 2024-04-24T02:38:03Z | - |
| dc.date.issued | 1988 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/147150 | - |
| dc.description.abstract | Ayam sudah lama dikenal sebagai salah satu komoditi yang penting. Peranannya dalam masyarakat meliputi tiga aspek penting, yakni aspek gizi, aspek sosial budaya dan aspek ekonomi. Bagian dari ayam yang dimafaatkan adalah dagingnya saja, sedangkan bagian lainnya biasanya tidak dimanfaatkan yang akhirnya menjadi limbah. Demikian juga dengan cakar ayam. Produksi ayam dari tahun ke tahun terus meningkat karena kemampuan ayam untuk beradaptasi di hampir semua bagian dunia, ongkos pemeliharaan yang rendah, laju pertumbuhan yang cepat dan waktu generasi yang cepat. Pada tahun 1985, jumlah konsumsi daging ayam ras pedaging diperkirakan sebanyak 116 078,33 ton, maka banyaknya ayam ras pedaging yang dipotong sebesar 7,78 juta ekor sehingga jumlah limbah cakar ayam sebanyak 15 juta buah. Di negara-negara maju seperti Amerika serikat dan Eropah Barat, limbah cakar ayam ini tidak dimanfaatkan, tetapi di Taiwan dan Korea Selatan dimanfaatkan untuk Juice Sari cakar ayam. Kandungan gizi cakar ayam segar menunjukkan angka yang menakjubkan yakni Lemak (22,93%), Protein (44,35%), Karbohidrat (0,31%), Air (24,55%), Abu (5,35%) dan Serat kasar (2,51%). Mengingat kandungan protein dan lemak yang cukup tinggi serta jumlah cakar ayam yang potensial, maka selayaknyalah dimanfaatkan limbah cakar ayam ini. Penelitian ini dilakukan dengan bahan cakar ayam ras pedaging segar a dengan bahan pengisi tepung beras, tepung jagung dan tepung tapioka. Ada tiga perlakuan dalam penelitian ini yakni jenis bahan pengisi, Konsentrasi bahan pengisi (5%, 10%, 15%, serta suhu pengeringan (180 °C dan 190 °C). Analisa meliputi rendemen, densitas kamba, kadar air, kadar protein, kadar lemak, kelarutan dan uji organoleptik terhadap tekstur, warna, rasa, bau, serta penilaian umum. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa produk terbaik dihasil- kan dari perlakuan tepung beras sebagai bahan pengisi pada konsentrasi 15 persen dan suhu pengering 190 °C. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.subject.ddc | Mempelajari Pembuatan Sari Cakar Ayam Instan dengan Alat Pengering Sempro | id |
| dc.title | Mempelajari Pembuatan Sari Cakar Ayam Instan dengan Alat Pengering Semprot | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| Appears in Collections: | UT - Food Science and Technology | |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| F88hud.pdf Restricted Access | 14.41 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.