Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145380| Title: | Pengaruh tingkat kandungan vitamin mix yang berbeda dalam makanan berkadar mineral mix 5,87 terhadap pertumbuhan benih gurame (Osphoronemus gouramy Lac.) |
| Authors: | Mokoginta, Ing Suprayudi, M. Agus Hardiantho, Dian |
| Issue Date: | 1996 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Kebutuhan protein, lemak, dan karbohidrat untuk benih gurame telah diteliti dan diketahui. Sementara itu, penelitian vitamin dan mineral benih belum banyak dilakukan. Penelitian sebelumnya telah dilakukan oleh Damayanti (1995) dengan mencobakan beberapa pola vitamin mix, yaitu pola vitamin ikan mas, rainbow trout, salmon, dan channel catfish, ke dalam makanan benih gurame. Hal yang sama untuk pola mineral mix dilakukan oleh Yuni (1995). Dari kedua penelitian tersebut disimpulkan bahwa pola vitamin mix dan mineral mix ikan rainbow trout (Takeuchi, 1988) merupakan pola vitamin mix dan mineral mix yang cocok untuk benih gurame. Untuk tujuan aplikasi, maka pada penelitian ini ingin diketahui dosis vitamin mix ikan rainbow trout tersebut pada dosis mineral 5.87% dalam makanan, yang dapat menghasilkan pertumbuhan terbaik benih gurame. Penelitian ini berlangsung pada bulan April hingga Agustus 1995, bertempat di Laboratorium Nutrisi Ikan, Kolam Percobaan Babakan, Darmaga. Wadah penelitian berupa akuarium bervolume air 50 liter sebanyak 12 buah. Ikan yang digunakan berukuran 0.35-0.36 gram dengan kepadatan ikan 0.2 ekor per liter air. Makanan yang digunakan terbuat dari bahan semi murni dan berbentuk pasta. Kandungan protein dan mineral mix masing-masing adalah 43.29% dan 5.87%, dengan dosis vitamin mix 1.75% (perlakuan A), 3.50% (perlakuan B), dan 4.25% (perlakuan C). Ikan diberi makanan tiga kali sehari yaitu pukul 8 pagi, 1 siang, dan 5 sore pada tingkat ad libitum (hingga ikan kenyang). Penggantian air dilakukan tiap hari sebanyak 50-75% volume air. Pada setiap 10 hari dilakukan penimbangan ikan (sampling). Pengukuran kualitas air, kecuali suhu air, dan analisis proksimat dilakukan dua kali selama masa penelitian, yaitu di awal dan akhir penelitian. Pengukuran suhu air dilakukan setiap hari. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145380 |
| Appears in Collections: | UT - Aquatic Product Technology |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| C96DHA.pdf Restricted Access | 14.54 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.