Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145299
Title: Penerapan Acceptance Sampling Plan Berdasarkan Military Standard 1916 untuk Mengendalikan Kualitas Packaging Material pada PT General Food Industries
Authors: Muchtadi, R. Tien
Ananta, Ita
Erfan, Dias
Issue Date: 2012
Publisher: IPB University
Abstract: Memasuki era pasar bebas, industri pengolahan biji cocoa telah berkembang pesat. Standar-standar yang ditetapkan untuk produk-produk olahan biji cocoa juga semakin tinggi. Hal itu mendorong perusahaan untuk menerapkan sistem yang efisien dan dapat dipertanggung- jawabkan dari segi hasil, tenaga dan waktu dalam memastikan kualitas yang diharapkan dari packaging material yang diterima dan juga finished goods yang dihasilkan oleh perusahaan. PT GFI juga telah menerapkan sistem tersebut dari seluruh aspek pekerjaan, salah satunya metode sampling dan analisis kimia dari produk finished goods. Namun, seiring dengan perkembangan perusahaan maka perlu dilakukan suatu inovasi metode pemeriksaan dan pengawasan yang optimal dalam meningkatkan kinerja perusahaan. PT GFI yang merupakan produsen cocoa butter, cocoa powder, cocoa cake, dan cocoa liquor terkemuka di Indonesia tentunya memerlukan packaging material yang baik dan sistem jaminan mutu pangan yang baik untuk menjaga kualitas dan brand produknya. Selama ini PT GFI baru menerapkan metode sampling Military Standard 105D (MIL-STD 105D) dalam melakukan proses sampling untuk packaging material. Kegiatan magang dilakukan untuk mengaplikasikan metode sampling MIL-STD 1916 untuk menggantikan metode sampling Military Standard 105D dalam melakukan proses sampling untuk pemeriksaan packaging material dan mengukur kinerja supplier sebagai upaya untuk meningkatkan effisiensi kerja dan menjaga kinerja PT GFI dalam melakukan uji mutu packaging material. Metode yang digunakan dalam melakukan kegiatan magang ini adalah dengan melakukan observasi lapang. pengumpulan data, analisis data dan studi literatur terhadap metode sampling. Kegiatan magang ini secara garis besar dibagi dalam empat tahap, tahap pertama yaitu melakukan observasi lapang terhadap metode sampling Military Standard 105D sebagai metode sampling yang digunakan selama ini. Pada tahap kedua dilakukan pengambilan data terhadap jumlah sampel yang diambil dari setiap jenis packaging material. Hasil pengambilan data tersebut menunjukkan, jumlah sampel yang diambil berkisar antara 16 1000 sampel dari 40-56100 pcs/kedatangan barang. Tahap ketiga dimulai dengan melakukan analisis data untuk menentukan metode sampling terbaik yang akan digunakan pada desain sampling yang baru dan melakukan analisis terhadap probability of acceptance. Selanjutnya, dilakukan studi literatur terhadap metode Sampling yang akan digunakan pada desain sampling baru untuk memudahkan proses pembuatan Standard Operation Procedure (SOP). Berdasarkan hasil uji analisis antara MIL-STD 105D yang menggunakan cluster sampling dengan MIL-STD 1916 yang menggunakan simple random sampling menunjukkan bahwa metode sampling MIL-STD 1916 lebih efisien secara statistik dari segi jumlah sampel yang akan diuji lebih sedikit, pengecekan yang lebih sederhana, waktu pengecekannya yang relatif lebih cepat dan lebih menjamin kualitas packaging material yang akan diterima agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Selain itu, berdasarkan pengukuran kimerja supplier yang mengacu kepada jenis packaging material menunjukkan bahwa kinerja supplier A, B, C, D, E, F, G dan H berkisar diantara 60% 100% yang berarti kinerja beberapa supplier masih perlu diperbaiki, karena kinerja mereka dalam menyediakan kedatangan packaging material dengan tidak terdapat sampel yang tidak masuk spesifikasi standar masih dibawah probability of acceptance…dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145299
Appears in Collections:UT - Food Science and Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
F12der.pdf
  Restricted Access
2.29 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.