Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/144590
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorAdiwilga, Enan M-
dc.contributor.advisorAkhmad, Sutomo-
dc.contributor.authorSasmito Sutikno Joyo-
dc.date.accessioned2024-04-02T01:08:20Z-
dc.date.available2024-04-02T01:08:20Z-
dc.date.issued1989-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/144590-
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ransum LNI/ PI-UW/P.30/C.272/C:P 9.07 yang diberikan pada tingkat pemberian pakan 32, 52, 72 dan 92 persen bobot biomassa, terhadap pertumbuhan pasca- larva udang windu PLayang ditebar pada padat penebaran awal 75 ekor per meter persegi. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Budidaya Air Payau (BBAP), Jepara dari tanggal 27 April sampai 6 Juni 1988. Wadah penelitian yang digunakan adalah bak kayu berjumlah 12 buah yang bagian dalamnya dilapisi plastik, berukuran 80 cm x 40 cm x 40 cm. Masing-masing wadah diisi dengan campuran air laut dan air tawar sedalam 35 cm dengan salinitas sekitar 25 permil. Benih yang ditebar pada awal penelitian adalah benih udang windu stadia Pascalarva 20 (PL 2b dengan padat penebaran awal 24 ekor per wadah. Bobot rata-rata individu awal berkisar antara 4.60 sampai 4.88 mg. Ransum yang digu- nakan berkadar protein 30 persen, kandungan energi 272.00 KK1/100 gr dan rasio (kalori protein ransum) 9.07 Kal/gr protein. Ransum dibe- rikan 3 kali sehari pada pukul 18.00, 23.00 dan 04.00 dalam bentuk remah. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan tiga ulangan untuk masing-masing perlakuan. Keempat perlakuan tersebut adalah tingkat pemberian ransum sebanyak 32, 52, 72 dan 92 persen bobot biomassa ulangan (BBM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pemberian ransum 32, 52, 72 dan 92 persen BBM, menghasilkan pertumbuhan bobot biomassa mutiak rata-rata berturut-turut 845,57 mg, 1503.97 mg, 1908.23 mg dan 1675.00 mg. Pertumbuhan bobot biomassa relatif rata-rata beruturut- turut 751.33%, 1319.89%, 1700,90% dan 1495.57%. Laju pertumbuhan bo- bot biomassa harian rata-rata berturut-turut 7.96 %, 9.96%, 10.86% dan10.44 %. laju pertumbuhan bobot biomassa saat g rata-rata bertu- rut-turut 0.5367, 0.6633, 0.7233 dan 0.6900…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPengaruh tingkat pemberian ransum lni/piid
dc.subject.ddcuw/p.30/c.272/c:p 9.07 berkadar protein 30 persen sebanyak 32,52,72 dan 92 persen bobot biomasa terhadap pertumbuhan pascalarva udang windu pada padat penebaraan awal 75 ekor pl 20 per meter persegiid
dc.titlePengaruh tingkat pemberian ransum lni/pi-uw/p.30/c.272/c:p 9.07 berkadar protein 30 persen sebanyak 32,52,72 dan 92 persen bobot biomasa terhadap pertumbuhan pascalarva udang windu pada padat penebaraan awal 75 ekor pl 20 per meter persegiid
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Aquatic Product Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
C89sjs.pdf
  Restricted Access
20.19 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.