Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/143676
Title: Pengaruh lama perendaman embrio fase bintik mata didalam larutan berhormon estrone pada kadar 200 pG/L terhadap nisbah kelamin ikan nila merah (Oreochromis sp.)
Authors: Raswin, Muhammad M.
Arfah, Harton
Wahyudin, Rudi Alek
Issue Date: 1997
Publisher: IPB University
Abstract: Ikan nila merah merupakan salah satu ikan yang mempunyai nilai ekonomis penting, mudah dipelihara, dan mudah dikembangbiakan. Selain itu ikan ini dapat tumbuh dengan cepat dan rasanya enak, dapat hidup di berbagai tipe perairan dan memiliki kepekaan yang rendah terhadap penyakit. Kendala yang timbul adalah laju perkembangbiakan yang tinggi (reproduksi yang tidak terkontrol) sehingga kolam cepat padat dan ikan ini tidak bisa tumbuh dengan optimal. Berdasarkan hal tersebut dikembangkan usaha pemeliharaan kelompok kelamin tunggal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh hormon estron kadar 200 µg/l dengan lama perendaman 6, 12, 24, dan 48 jam terhadap nisbah kelamin ikan nila merah (Oreochromis sp.). Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengembangbiakan dan Genetika Ikan, Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan, IPB pada bulan Maret 1997 sampai bulan Juli 1997. Kepadatan embrio fase bintik mata adalah 125 ekor dengan tiga kali ulangan untuk setiap perlakuan. Parameter-parameter yang diamati adalah nisbah kelamin dan kelangsungan hidup ikan uji selama perlakuan. Data yang diperoleh dianalisa secara deskriptif. Penentuan jenis kelamin dilakukan setelah ikan berumur tiga setengah bulan dengan cara mencacah gonad, dan memberi asetokarmin, dan mengamati di bawah mikroskop. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa persentase rata-rata ikan betina perlakuan perendaman 6 jam adalah 61,58%, 12 jam adalah 62,84%, 24 jam adalah 64,39%, 48 jam adalah 87,78%, dan kontrol adalah 53,33%. Pada perlakuan ditemukan individu yang hermafrodit sedangkan pada kontrol tidak. Hal ini diduga karena hormon yang masuk kedalam tubuh embrio ikan nila merah tidak dapat mengubah seluruh testis ovari. Persentase rata-rata kelangsungan hidup embrio fase bintik mata ikan nila merah selama perlakuan dengan lama perendaman enam jam adalah 81,06%, 12 jam (82,4%), 24 jam (86,93%), 48 jam (96,26%) dan kontrol adalah 82,9%. Dari hasil tersebut diduga hormon estrone dosis 200 µg/l tidak berbahaya atau tidak bersifat racun bagi ikan nila merah, karena persentase kelangsungan hidup embrio ikan nila merah antara perlakuan dan kontrol tidak jauh berbeda…
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/143676
Appears in Collections:UT - Aquatic Product Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
C97RAW.pdf
  Restricted Access
6.48 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.