Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/143166
Title: Pengaruh frekwensi pemberian zeolit terhadap kelangsungan hidup mysis sampai pasca larva udang windu (Penaeus monodon Fab.)
Authors: Surawidjaja, Enang Harris
Djokosetiyanto, Daniel
Zuna, Helmi Yudiarsafran
Issue Date: 1989
Publisher: IPB University
Abstract: Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberi- an zeolit sebanyak 10 mg/1 setiap 2 hari pada frekuensi 0, 1, 2, 4, dan 8 kali terhadap kelangsungan hidup mysis sampai pasca larva 8 udang windu (Penaeus monodon Fab.). Penelitian dilakukan di pembenihan udang windu PT Gramina Swadaya Serang, Jawa Barat dari tanggal 26 April sampai dengan 7 Mei 1988. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Masing-masing perlakuan adalah pemberian zeolit sebanyak 10 mg/1 setiap 2 hari pada frekuensi 0, 1, 2, 4, dan 8 kali. Pemeliharaan dilakukan dalam wadah akuarium kaca cm3. berukuran 55 x 40 x 30 cm Wadah diisi air sebanyak 50 liter. Wadah ditempatkan dalam bak berisi air yang 3 berukuran 480 x 275 x 100 cm. Kepadatan udang 80 ekor mysis I liter. Makanan yang diberikan adalah makanan buatan dan sebagai tambahan plankton jenis Skeletonema costatum. Pemberian makanan dilakukan 6 kali sehari pada jam 01.00; 09.00 13.00 17.00 21.00. Zeolit yang dipakai berasal dari Bayah, Banten dengan ukuran -100 mesh dan pengaktifan dilakukan dengan pemanasan 105 °C selama 4 jam. Hasil uji statistik dengan uji BNJ untuk nilai kelangsungan hidup memperlihatkan perbedaan sangat nyata antara kontrol dengan perlakuan D, sedangkan untuk perlakuan lain tidak menunjukkan perbedaan, tetapi perlakuan D dengan semua perlakuan lain menunjukkan perbedaan sangat nyata. Nilai kelangsungan hidup yang didapat untuk setiap perlakuan berturut-turut adalah 19,1%, 29,1 %, 31,3%, 45,9 %, dan 24,7%. Pertambahan panjang mutlak udang setelah diuji statistik dengan uji BNJ ternyata perlakuan D menunjukkan perbedaan sangat nyata dengan perlakuan A dan E, sedangkan perlakuan A menunjukkan perbedaan sangat nyata terhadap perlakuan selain E. Nilai pertambahan panjang mutlak setiap perlakuan berturut-turut adalah 3,950 mm, mm, 4,092 mm dan 4,008 mm. 4,042 mm, 4,058 Kualitas air yang diamati adalah suhu, salinitas, oksigen terlarut, pH, nitrit dan amonia.Kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa frekuensi pembe- rian zeolit pada media pemeliharaan dapat meningkatkan ke- langsungan hidup udang dan yang terbaik 4 kali setiap 2 hari…
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/143166
Appears in Collections:UT - Aquatic Product Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
C89hyz.pdf
  Restricted Access
9.38 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.