Peranan teknologi pengolahan untuk nilai tambah produk bakery: Studi kasus di lima perusahan bakery

Abstract

Sejalan pertambahan penduduk dan laju pembangunan, kebutuhan akan pangan baik segar maupun olahan di dalam pasaran senantiasa akan terus meningkat. Proses pengolahan bahan baku menjadi produk bakery mampu meningkatkan nilai tambah agroindustri hulu di tanah air dan pengembangan ekonomi nasional. Penelitian ini bertujuan untuk (1) melakukan analisis nilai tambah dari penerapan teknologi pengolahan bakery di beberapa perusahaan pada tahun 1990; (2) melakukan studi kasus pada beberapa perusahaan bakery tentang pembedaan tingkat efisiensi dari penerapan teknologi pengolahan pangan; (3) mempelajari tingkat keterkaitan sektor industri bakery dengan agroindustri hulu di dalam negeri; (4) mempe- lajari kecenderungan perkembangan peran teknologi pengolah- an pangan pada sektor industri bakery di Indonesia; (5) mempelajari potensi pengembangan bahan baku lokal sebagai substitusi gandum pada industri bakery. Data yang digunakan pada kajian ini berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh sebagai hasil survai pada beberapa perusahaan bakery (Bogor Permai, Diana, PT. Maxim International, PT. Khong Guan Biscuit Factory, CV. Monde). Sedangkan data sekunder diperoleh dari Biro Pusat Statistik, Departemen Perindustrian, Depar- temen Perdagangan dan Departemen Tenaga kerja. Data yang terkumpul kemudian dianalisa dengan metoda analisis nilai tambah dan metoda peramalan. Pada kasus yang dipelajari di lima perusahaan bakery, ternyata nilai tambah terbesar dihasilkan dari pengolahan produk biskuit di PT. Khong Guan Biscuit (Rp. 14 milyar). Hal ini berkaitan dengan skala usaha yang umumnya besar...