Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142898
Title: Pengaruh konsumsi sumber protein(kasein tepung terigu berprotein tinggi dan daging sapi rendah lemak) terhadap komposisi asam lemak dan asam amino otak serta kemampuan belajar pada tikus percobaan yang diberi minyak kedelai
Authors: Muchtadi, Deddy
Astawan, Made
Dewi, Bintari Premati
Issue Date: 1996
Publisher: IPB University
Abstract: Peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam era globalisasi abad 21 mendorong tercapainya keberhasilan pembangunan dan menjawab tantangan zaman menuju manusia Indonesia seutuhnya dan masyarakat yang adil dan makmur pada unamnya Status gizi merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan intelektualitas yang berhubungan dengan fungsi otak. Otak dapat berfungsi dengan baik apabila mendapatkan zat-zat gizi yang optimal dalam mata rantai perkembangannya (mulai dari awal perkembangan intrauterin, postnatal dan selanjutnya). Diantara zat gizi yang berperan dalam perkembangan otak adalah protein dan lemak. Protein dalam perkembangan saraf berperan dalam pembentukan sel-sel saraf, enzim, hormon, dan neurotransmitter otak. Neurotransmitter merupakan senyawa kimia yang membantu transmisi impuls-impuls listrik antara satu sel saraf ke sel saraf yang lain. Asam amino yang berperan dalam pembentukan neurotransmitter antara lain triptofan, tirosin, asam glutamat, dan asam aspartat. Sedangkan lemak berperan penting dalam proses mielinisasi, fluiditas membran, serta menunjang kerja sistem saraf otak. Asam lemak yang penting adalah asam arakidonat (AA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA) Penelitian yang dilakukan dalam dua tahap ini bertujuan melihat sejauh mana pengaruh konsumsi minyak kedelai dan jenis protein [tepung terigu berprotein tinggi (TTBT) dan daging sapi rendah lemak (DSRL)] terhadap komposisi asam lemak dan asam amino otak serta kemampuan belajar tikus percobaan. dengan kasein sebagai kontrol Pada penelitian pendahuluan dilakukan pembuatan protein sampel (tepung gandum berprotein tinggi dan daging sapi rendah lemak), analisis proksimat dan komposisi asam amino protein sampel, analisis komposisi asam lemak minyak kedelai, dan pembuatan ransum tikus untuk tiga kelompok perlakuan. Kandungan protein tertinggi dimiliki oleh kasein (91 74%) dan terendah TTBT yaitu 32.31%, sedangkan untuk kadar lemak DSRL memiliki kadar tertinggi (58.37°0) dan terendah kasein (0.63%) Untuk mengetahui lebih lanjut mutu protein ransum dilakukan perhitungan skor kimia Skor kimia tertinggi dicapai oleh kasein dan terendah TTBT yaitu masing- masing 93% dan 41°. ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142898
Appears in Collections:UT - Food Science and Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
F96BPD.pdf
  Restricted Access
9.46 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.