Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141886
Title: Pengaruh ripening stimulant, suhu dan kelembaban terhadap mutu buah pisang raja sere setelah pemeraman
Authors: Rahman, Ansori
AStuty, Endang Dewi
Suwarna
Issue Date: 1995
Publisher: IPB University
Abstract: Pisang raja sere adalah salah satu kultivar pisang yang populer dan banyak diperdagangkan. Pada umumnya pisang dipanen sewaktu masih hijau tetapi sudah cukup tua, karena itu memerlukan proses pematangan dengan cara pemeraman sebelum dikonsumsi. Pemeraman buah pisang berpengaruh terhadap mutu buah pisang matang siap konsumsi, baik dari segi warna kulit, tekstur, aroma maupun rasa serta daya tahan simpan pisang selanjutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh konsentrasi ripening stimulant dan suhu terhadap kecepatan proses pemeraman dan mutu buah pisang raja sere. Penelitian terbagi atas dua tahap, yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan bertujuan untuk menentukan konsentrasi ripening stimulant dan suhu pemeraman yang akan digunakan pada penelitian utama. Rancangan percobaan yang digunakan ialah rancangan acak lengkap faktorial dengan tiga kali ulangan. Faktor pertama ialah konsentrasi ripening stimulant dengan enam taraf konsentrasi, yaitu 0 ppm, etilen 50 ppm 100 ppm, 150 ppm, 200 ppm dan asetilen 7500 ppm. Faktor kedua ialah suhu pemeraman yang terdiri dari dua taraf, yaitu 22 °C dan suhu kamar (27-30 °C). Analisis yang dilakukan ialah lamanya waktu mencapai indeks kematangan, tekstur, kadar air, total padatan terlarut, total asam, total gula, kadar pati, akumulasi karbon dioksida (CO₂) dan mutu organoleptik (penampakan, rasa, aroma, kesukaan). Selama proses pematangan buah pisang raja sere terjadi peningkatan terhadap kadar air, total gula, dan total padatan terlarut, sedangkan kadar pati dan tekstur mengalami penurunan. Total asam, total padatan terlarut dan total gula meningkat selama proses pematangan dan menurun setelah buah lewat matang. Perlakuan etilen 50 ppm, 100 ppm, 150 ppm, 200 ppm dan asetilen 7500. ppm tidak berbeda nyata terhadap lamanya waktu mencapai setiap indeks kematangan, tekstur (indeks kematangan III, IV, VI, VII, VIII), total padatan terlarut (indeks kematangan III, IV, VII, VIII), total asam (indeks kematangan III, IV, VI, VII, VIII), total gula (indeks kematangan VII, VIII), dan kadar pati (indeks kematangan VI, VII, VIII) buah pisang raja sere. Lamanya waktu pemeraman pada suhu kamar lebih cepat dibandingkan dengan suhu 22 °C. Uji terhadap mutu organoleptik buah pisang raja sere matang menunjukkan bahwa panelis lebih menyukai penampakan, rasa dan aroma pisang raja sere yang diperam pada suhu kamar. Perlakuan pemeraman buah pisang raja sere yang terbaik dan ekonomis ialah kombinasi antara konsentrasi etilen 50 ppm dan suhu kamar, dengan total padatan terlarut 21.67 "brix, total asam 0.78 persen dan tingkat kesukaan suka (3.57) pada indeks kematangan VI.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141886
Appears in Collections:UT - Food Science and Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
F95SUW.pdf
  Restricted Access
2.53 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.