Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141580
Title: Prospek penggunaan cairan ekstrak biji karet (Hevea brasiliensis, Muell. Arg) dalam pengangkutan benih udang windu (Penaeus monodon, Fabricius)
Authors: Wardoyo, Soepomo T.H.
Irawan, Bambang
Handayani, Sri Agung
Issue Date: 1992
Publisher: IPB University
Abstract: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian cairan daging biji karet terhadap kelangsungan hidup benih udang windu dalam pengangkutan. Pengamatan toksisitas (daya racun) bahan uji ditentukan dengan LC50 pada konsentrasi sebesar 0; 0.5; 4; 25; 160; dan 1000 ppm cairan daging biji karet untuk waktu dedah 24 dan 48 jam. Sedangkan daya anaestesi ditentukan oleh nilai EC50 untuk waktu dedah 12, 24 dan 48 jam pada konsentrasi sebesar 0; 0.05; 0.4; 2.5; 16 dan 100 ppb cairan daging biji karet. Pengujian bioaktivitas (LT50) dilakukan selama 96 jam pada konsentrasi cairan biji karet sebesar 1000 ppm. Penelitian dilakukan di Unit Pembenihan Udang Caringin, Labuan Kabupaten Pandeglang, Jawa Barat dari tanggal 20 Oktober 1991 hingga tanggal 10 Januari 1992. Sebagai hewan uji digunakan udang windu stadia post larva (PL13-PL15) dan diadaptasi selama 48 jam dalam botol aqua bervolume 1 liter, dan 12 jam sebelum pengujian udang dipuasakan. Bahan uji yang digunakan adalah daging biji karet segar yang dihancurkan hingga terbentuk cairan dan diencerkan hingga tingkat-tingkat konsentrasi yang akan dipakai. Sedangkan wadah uji adalah kantung plastik berpakai. Sedangkan wadah uji adalah kantung plastik berukuran 25 cm x 40 cm dengan ketebalan 0.015-0.02 cm. Tingkat toksisitas, daya anaestesi dan bioaktivitas akibat perlakuan penambahan cairan daging biji karet dalam media uji, dalam bentuk LC50, EC50 dan LT diolah dengan analisa probit (Finney, 1971). Dari hasil pengujian toksisitas cairan daging biji karet pada berbagai tingkatan konsentrasi 0; 0.5; 4; 25; 160 dan 1000 ppm didapatkan bahwa pada konsentrasi sebesar 75.34 dan 9.92 ppm mampu mematikan 50% udang uji untuk waktu dedah 24 dan 48 jam, sedangkan daya anaestesi yang ditentukan dengan nilai EC50 menunjukkan pada konsentrasi 58.05; 1.79 dan 0.43 ppb untuk waktu dedah masing-masing 12, 24 dan 48 jam mampu memingsankan 50% hewan uji. Bioaktivitas setara dengan waktu yang dibutuhkan untuk mematikan 50% udang uji. Dari pengujian analisis probit didapatkan bahwa dalam waktu 6.73 jam toksisitas cairan daging biji karet terhadap benih udang windu mengalami penurunan sebesar 50%. telah Peluruhan senyawa sianida dalam cairan daging biji. karet di dalam wadah uji ditentukan dengan menera konsentrasi senyawa sianida di dalam air laut pada waktu- waktu tertentu. Konsentrasi awal diperhitungkan sebesar 1 ppm. Penurunan konsentrasi pada wadah uji berisi udang lebih cepat dibandingkan pada wadah tanpa udang. ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141580
Appears in Collections:UT - Aquatic Product Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
C92SAH.pdf
  Restricted Access
14.25 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.