Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141543
Title: Penggunaan Pisang Dan Zat Anti Pencoklatan Serta Subtitusi Lemak Susu Dengan Minyak Kelapa Pada Pembuatan Es Krim
Authors: Suliantari
Jenie, Betty Sri Laksmi
Kastari, I Gusti Ayu Tri
Issue Date: 1986
Publisher: IPB University
Abstract: Dalam penelitian ini es krim dipersiapkan dengan komposisi dasar yang terdiri dari 12 persen lemak, 11 persen padatan tanpa lemak, 13.5 persen gula, 1 persen kuning telur dan 0.25 persen gelatin. Untuk memperoleh es krim dengan cita rasa pisang maka dicampurkan buah pisang ke dalam adonan es krim sebanyak 5, 7.5 dan 10 persen. Untuk mencegah reaksi pencoklatan dari pisang dilakukan perendaman dalam larutan bisulfit 2 persen selama 3 menit atau penambahan 0.5 persen vitamin C. Telah diteliti pula kemungkinan substitusi lemak susu (orchid butter) dengan minyak kelapa. Total padatan terlarut dan total mikroba menurun dengan semakin banyak pisang yang ditambahkan. Makin banyak pisang yang ditambahkan maka pengembangan adonan es krim akan menu run (41.10, 33.99, 26.31) dan (34.64, 29.43, 24.96) masing- masing pada penggunaan lemak susu dan minyak kelapa. Pene- rimaan terhadap warna es krim menurun pada penambahan 10 per- sen pisang dibandingkan 5 persen pisang (4.71 menjadi 4.50). sedangkan rasa dan aroma es krim tidak berbeda pada masing- masing taraf penggunaan pisang. Penggunaan sulfit meningkatkan penerimaan warna es krim dibandingkan kontrol. Disamping itu sulfit dapat menurunkan total mikroba dengan sangat nyata (1.2x103 dan 3.3x103) dibandingkan kontrol (3.9x103 dan 1.2x104) masing-masing pada penggunaan lemak susu dan minyak kelapa sebagai sumber lemak. Penggunaan vitamin C sebagai zat anti pencoklatan tidak efektif karena tidak meningkatkan kecerahan warna (nilai L) es krim bahkan menurunkan pengembangan serta penerimaan ter- hadap tekstur es krim. Penggunaan pisang hingga taraf 7.5 persen menghasilkan es krim dengan rasa dan aroma yang dapat diterima panelis (skor 4-5), serta pengembangan yang cukup tinggi. Sulfit sebagai zat anti pencoklatan lebih efektif dibandingkan vi- tamin C. Penggunaan minyak kelapa pada pembuatan es krim dapat diterima, ditinjau dari aroma, rasa, warna dan teks- tur es krim yang dihasilkan….
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141543
Appears in Collections:UT - Food Science and Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
F86IGA.pdf
  Restricted Access
3 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.