Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140605
Title: Penggunaan limbah industripertanian sebagai sumber C serta pengaruh mineral dan waktu inkubasi terhadap produksi asam gamma linolenat dari kapang Mucor inaequisporus M0511/4
Authors: Nuraida, Lilis
Puspitasari, Ni Luh
Kuswiyanti, Evi
Issue Date: 1996
Publisher: IPB University
Abstract: Kapang Mucor diketahui mempunyai kemampuan untuk mengakumulasi lemak dan dapat mendegradasi sumber karbon yang kompleks sehingga mampu tumbuh cepat pada limbah. Penggunaan limbah sebagai media pertumbuhan memiliki beberapa kelebihan dibandingkan media sintetik, selain harganya murah sumber nutrien ini mengandung semua atau beberapa vitamin yang dibutuhkan dalam pertumbuhan kapang. Penggunaan limbah industri pertanian sebagai sumber C untuk produksi asam gamma linolenat dari kapang Mucor inaequisporus MO5II/4 telah dipelajari dengan menggunakan media sintetik Shaw (1965) yang telah dimodifikasi sumber C-nya dengan onggok (1%), ekstrak onggok (60 g/1), limbah cair tapioka + onggok (1%) dan molasses (14%). Sebagai pembanding digunakan glukosa (3%). Nilai pH media diatur 5.0 dan produksi miselium dilakukan pada suhu 25°C dengan kecepatan inkubator bergoyang 150 rpm serta waktu inkubasi 7 hari. Pada penggunaan berbagai media sumber C, kadar miselium tertinggi (8.88 g/l) diperoleh pada sumber C glukosa dan terendah (5.04 g/1) pada media onggok. Kadar lemak miselium tertinggi (149.77 mg/g miselium) ditemukan pada penggunaan glukosa dan terendah (25.39 mg/g miselium) pada media ekstrak onggok. Miselium kapang dengan kadar GLA tertinggi (13.26 mg/g miselium) diperoleh pada media dengan sumber C glukosa dan terendah (2.16 mg/g miselium) pada media onggok. Minyak yang dihasilkan dari media ekstrak onggok mempunyai kadar GLA tertinggi (91.20 mg/g minyak) sedangkan minyak dari media limbah cair tapioka yang diperkaya dengan onggok mempunyai kadar GLA terendah (42.85 mg/g minyak). Selain asam gamma linolenat, asam lemak lain yang ditemukan pada semua penggunaan sumber C adalah asam miristat (kecuali pada media onggok), palmitat, palnito- leat, stearat, oleat dan linoleat dengan proporsi terbesar pada asam oleat yang diikuti oleh asam gamma linolenat. Proporsi GLA tertinggi (31.41%) ditemukan pada media ekstrak onggok dan terendah (18.39%) pada media mo lasses, tetapi tidak jauh berbeda dengan penggunaan glukosa (19.52%). ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140605
Appears in Collections:UT - Food Science and Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
F96eku (2).pdf
  Restricted Access
3.15 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.