Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140345
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorAlifuddin, Muhammad-
dc.contributor.advisorRukyani, Ahmad-
dc.contributor.authorAriyadi, Sugeng-
dc.date.accessioned2024-02-28T05:43:57Z-
dc.date.available2024-02-28T05:43:57Z-
dc.date.issued1995-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140345-
dc.description.abstractSuatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanasan dan radiasi ultraviolet terhadap proses infektifitas MBV dan untuk mengetahui cara penularan dan perkembangan infeksi MBV telah dilakukan selama 4 bulan dari bulan September sampai bulan Desember 1994. Uji penularan dilakukan di Pusat Studi Ilmu Kelautan (PSIK), IPB, Jakarta. Preparasi inokulum, preparasi histologi udang uji dan pemeriksaan infeksi MBV dilakukan di Laboratorium Kesehatan Ikan, Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Preparasi inokulum yang digunakan mengikuti Sano et al. (1985), yang diberi perlakuan inaktifasi dengan pemanasan pada suhu 40, 45, 50 dan 55 °C selama 30 menit dan radiasi ultraviolet selama 5, 10, 15 dan 20 menit. Udang uji ditularkan dalam 1 liter suspensi MBV perlakuan dan 10 ppm OTC melalui perendaman selama 6 jam. Kemudian dipelihara dalam wadah berisi 20 liter air laut dengan kepadatan 100 ekor/perlakuan. Udang uji disampling pada hari ke-0, 3, 6, 9, 12 dan 15 setelah penularan sebanyak 10 ekor/perlakuan. Pemeriksaan adanya infeksi MBV didasarkan atas pemeriksaan histologi mengikuti Lightner et al., 1983. Sebagai penunjang diamati suhu, salinitas, amonia, nitrit dan H₂S media selama masa pemeliharaan. Dari penelitian diketahui bahwa virus dapat tertular secara horizontal melalui proses perendaman terhadap larva udang. Dari pemeriksaan histologi terhadap jaringan hepatopankreas larva udang uji, tidak terdeteksi adanya infeksi virus MBV. Hal ini menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan yakni pemanasan dan radiasi ultraviolet tersebut menyebabkan virus MBV kehilangan infektifitasnya. Secara umum suhu (28-29 °C), salinitas (30-32%), amonia (0,005- 0,1 ppm), nitrit (0,32-2,55 ppm) dan H₂S (0-0,5 ppm) pada media pemeliharaan masih dalam kisaran normal untuk kehidupan larva udang (Villaluz, 1969; Wickins, 1976; Adisukresno, 1990).id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengaruh pemanasan dan radiasi ultraviolet terhadap Monodon baculovirus, virus patogen Udang Windu (Penaeus monodon Fab.)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Aquatic Product Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
C95SAR.pdf
  Restricted Access
9.79 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.