Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140275
Title: Pengaruh pemberian sumber minyak dan sumber protein yang berbeda dalam ransum terhadap kemampuan belajar tikus percobaan
Authors: Muchtadi, Deddy
Astawan, Made
Hermawan, Dedi
Issue Date: 1998
Publisher: IPB University
Abstract: Peningkatan kualitas sumberdaya manusia merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam melanjutkan pembangunan dan menghadapi persaingan di era globalisasi. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia adalah dengan cara meningkatkan status gizi. Status gizi yang baik akan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui peningkatan kemampuan belajar yang berkaitan erat dengan fungsi otak. Otak dapat berfungsi dengan baik apabila mendapatkan zat gizi yang optimal pada masa perkembangannya. Di antara zat gizi yang penting untuk otak adalah lemak dan protein sebagai komponen struktural dan berpengaruh terhadap sistem kerja otak. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh konsumsi sumber minyak (minyak ikan tuna, lemuru dan minyak sawit) dan sumber protein (Tepung Beras Berprotein Tinggi (TBBT) dan kasein) yang berbeda dalam ransum terhadap komposisi asam lemak, asam amino dan sel neuron otak serta kemampuan belajar tikus percobaan. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap I dan tahap II. Penelitian tahap I meliputi pemurnian minyak ikan, pembuatan tepung beras berprotein tinggi (TBBT), pembuatan ransum tikus dan penentuan jenis ransum yang tidak disukai. Penelitian tahap II meliputi pemberian ransum secara pair fed control, pengukuran berat badan tikus, pengukuran kemampuan belajar tikus, pengukuran berat dan volume otak tikus dan histologi jaringan otak. Analisis- analisis yang dilakukan adalah analisis proksimat sumber protein (AOAC, 1990), analasis asam lemak dengan metode GC dan analisis asam amino dengan metode HPLC. Kadar asam lemak bebas minyak ikan lemuru dan tuna setelah dimurnikan menurun masing-masing dari 1.28% dan 4.56% menjadi 0.38% dan 0.53%. Minyak ikan yang telah dimurnikan berwarna lebih jernih. Hasil analisis proksimat TBBT dan kasein menunjukkan bahwa kasein memiliki kadar protein kasar tertinggi. TBBT dan kasein mempunyai kadar lemak yang rendah masing-masing adalah 0.45% dan 0.37%. Analisis proksimat sumber protein penting untuk menentukkan komposisi ransum tikus. Asam amino yang penting untuk perkembangan otak adalah triptofan, tirosin, asam glutamat, asam aspartat, fenilalanin, dan metionin. Kelompok tikus Kasein- Tuna mempunyai kandungan asam amino tirosin dan asam aspartat paling tinggi masing-masing adalah 0.70% dan 1.44%. Kelompok tikus Kasein-Lemuru mempunyai kandungan glisin dan asam glutamat paling tinggi masing-masing adalah 0.74% dan 1.90%.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140275
Appears in Collections:UT - Food Science and Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
F98dhe.pdf
  Restricted Access
19.75 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.