: Prevalensi Serovar dm Galur Reisten Antibiotik Salmonella Pada Rantai Produksi Udang Tarnbak

Abstract

Ekspor udang beku Indonesia hingga saat ini masih dipermasalahkan dengan adanya kontaminasi Salm~~~elltear,u tama untuk ekspor ke Amerika Serikat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengindentifikasi sumber Eemaran Salmonella pada rantai produksi udang tambak, mmetapkan prevalensi galur-galur resisten anti biotik SaImonella yang teridentifikasi dm memberikan rekomendasi ilmiah untuk perbaikan konsep manual good fming procfices fm shrimp. Pengambilan sampel dilakukan pada setiap rantai produksi udang mbak (lokasi tambak, pengumpd dan unit pengolah) di Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Karawang. Sampel air, sedirnen, pakm dm udang tambak diambil dari lokasi tambak yang siap panen. Pada tahap pengumpul diambil sampel udang segar, sedangkan pada tahap unit pengolah diambil sampel udang segar untuk bahan baku dan udang beku produk akhir. Analisa SuImonella dilakukan dengan metode kualitatif. Untuk sampel udang digunakan metode dari AOAC sedangkan untuk sampel air dan sedirnen digunrtkern metode dari Austraban Standard. Analisa resisten antibiotik dilakukan dengan metode dsk mxepfibiliv test. Sedangkan untuk iden-i serovar SuImonella dilakukan dengan metode aglutinasi terhadap antigen 0 dm H. Hasil anaIisa prevdensi serovar pada tambak udang di Kabupaten Tangerang dan Karawang menunjukkan tingkat prevdensi SbIrnonella pada air, sedimen, pakan dan udang tambak berturut-tumt adalah 14,3%, 3 5,5%, 0% dan 19,2%. Serovar yang dorninan adalah Salmomlla Lexington (56 %). Berdasarkan hasil analisa korelasi serovar diduga air merupakan perantara utarna surnber cemaran Salmonella terhadap udang tambak. Prevalensi SbZmnnella pada tahap pengumpul adalah sebesar 50°!. J3asil analisa korelasi seravar menunjukkan serovar SaZmonella yang mengkontaminasi udang tambak dapat bertahan hingga ke tahap pengumpul udang . Sistem sanitasi dan higime yang buruk di tingkat pengumpd diduga memperbesar tingkat kontaminasi. Serovar Salmonella yang mengkontaminasi udang di unit pengolahan udang Weda dengan serovar yang ditemukan di tambak dan di pengumpd. Perb&an ini terjadi karena contoh yang diambil di unit pengolahan terkendaia oleh faktor teknis sehingga contoh tidak tertelusur dengan baik. Adanya kontaminasi &Imonella pada produk akhir di unit pengolah menunjukkan unit pengoiah tersebut belum melaksanakan kontrol proses dengan baik. Sebmyak 83,3% isolat ,%Zmonella yang teridentifikasi resisten terhadap antibiotik senyawa sulfonamida. Diduga sifat resistensi Salmonella terhadap antibiotik ini dibawa dari sumber cemaran utama seperti dari feseslbuangan rnanusia atau hewan t d ymg terbawa oleh air sungai. Sedangkan sifai multipl resisten yang ditemukan pada ,%honella yang mengkontaminasi udang di unit pengolah dapat berasal dari paparan selama budidaya udang di tambak udang dari luar Kabupaten Karawang.