Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139970Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Dana, Darnas | - |
| dc.contributor.advisor | Kokarkin, Coco | - |
| dc.contributor.advisor | Hadiroseyani, Yani | - |
| dc.contributor.author | Noeroellah, Mochammad Arief | - |
| dc.date.accessioned | 2024-02-26T07:31:21Z | - |
| dc.date.available | 2024-02-26T07:31:21Z | - |
| dc.date.issued | 1990 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139970 | - |
| dc.description.abstract | Seluruh rangkaian uji coba di dalam penelitian ini dilaksanakan pada awal Bulan Desember 1989 hingga akhir Bulan Maret 1990, bertempat di Laboratorium Hama dan Penyakit Balai Budidaya Air Payau Jepara, Jawa Tengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis prefuran yang efektif dalam upaya penanggulangan serangan penyakit udang menyala (Vibrio sp.) pada larva udang windu (Penaeus monodon Fabricius), serta pengaruh terhadap pertumbuhannya. Penelitian ini terdiri dari empat tahap penelitian, yaitu penelitian kepekaan Vibrio sp. prefuran secara in-vitro, daya racun terhadap prefuran terhadap larva udang windu, persistensi bioaktifitas prefuran terhadap larva, dan penelitian efektifitas prefuran dalam mencegah serangan penyakit udang menyala (Vibrio sp.) pada larva udang windu. Penelitian tahap pertama dimaksudkan untuk mengetahui nilai konsentrasi minimum penghambat (Minimal Inhibitory Concentration) yang selanjutnya akan digunakan sebagai konsentrasi prefuran terendah pada uji selanjutnya. Penelitian ini dilakukan menggunakan medium cair (Tryptic Soy Broth) dalam jumlah kecil (micro dilution) dengan metode pengenceran tabung (tube dilution). Konsentrasi prefuran yang dipergunakan adalah 0,00; 0,25; 0,50; 1,00; 2,00; 4,00; 8,00; 16,00; 32,00; 64,00; dan 128,00 mg/1. Penelitian tahap kedua bertujuan untuk mengetahui toleransi larva udang windu terhadap beberapa konsentrasi prefuran, yang meliputi penentuan nilai LC100; 24 jam dan LC50; 96 jam. Penelitian ini dilakukan selama 96 jam dengan metode Static Acute Test. prefuran Konsentrasi yang dipilih adalah 0,0; 0,5; 1,0; 3,0; 5,0; 10,0; 20,0; dan 40,0 mg/1. Untuk membuktikan apakah prefuran di dalam media pemeliharaan mengalami proses penurunan aktifitas daya racunnya terhadap larva udang windu karena proses fisik, kimia, biologi, maupun kombinasinya maka dilakukan penelitian tahap ketiga. Media uji yang berisi air laut dan prefuran dengan waktu kontaminasi (umur) berbeda disiapkanā¦dst | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.subject.ddc | Penggunaan prefuran dalam upaya penanggulangan penyakit udang menyala (vibrio sp.) pada larva udang windu (Penaeus monodon Fab.) | id |
| dc.title | Penggunaan prefuran dalam upaya penanggulangan penyakit udang menyala (vibrio sp.) pada larva udang windu (Penaeus monodon Fab.) | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| Appears in Collections: | UT - Aquatic Product Technology | |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| C90MAN.pdf Restricted Access | 22.77 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.