Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139231
Title: Identifikasi dan Karakterisasi komponen volatil tauco
Authors: Apriyantono, Anton
Astuti, Ratna Dwi
Issue Date: 1998
Publisher: IPB University
Abstract: Tauco merupakan makanan tradisional Indonesia yang diolah melalui proses fermentasi kedelai dan banyak terdapat di berbagai daerah di Indonesia seperti Cianjur, Pekalongan dan Medan. Tauco mempunyai rasa dan aroma yang khas sehingga dirasa perlu adanya penelitian untuk mengetahui komponen pembentuk flavor khususnya komponen volatil yang terdapat di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komponen volatil dari beberapa merek tauco komersial yang berasal dari beberapa daerah yaitu daerah Cianjur, Medan dan Pekalongan. Hasil komponen volatil yang di dapat kemudian dihubungkan dengan hasil analisis sensori yang dilakukan dengan uji deskripsi. Identifikasi komponen dilakukan dengan mengekstrak komponen volatil dengan alat Likens-Nickerson menggunakan pelarut dietil eter. Hasil ekstraksi kemudian dipekatkan dengan kolom Vigreux dan gas N₂, lalu dianalisis dengan GC- MS. Komponen volatil yang didapatkan kemudian diidentifikasi dan dikuantifikasi serta dianalisa dengan menggunakan PCA (Principal Component Analysis). Uji deskripsi dilakukan dengan metode Free Choice Profilling (FCP) dengan menggunakan 50 orang panelis dan dilakukan sebanyak dua kali ulangan. Pada metode FCP, panelis bebas untuk mengembangkan perbendaharaan kesan mereka terhadap produk sebanyak mungkin dan kemudian menuliskan kesan tersebut dan intensitasnya dengan bahasa mereka sendiri (William dan Arnold, di dalam Guy et al., 1989). Asumsi yang digunakan dalam metode ini menurut (William dan Arnold di dalam Guy et al., 1989) adalah bahwa panelis tidak berbeda. dalam menerima kesan suatu produk, namun yang berbeda adalah cara mereka memberi istilah/nama pada kesan yang mereka terima. Dari hasil identifikasi 5 merek tauco komersial yaitu tauco cap Meong (Cianjur), tauco cap Beruang (Cianjur), tauco cap Djadjuli Putra (Cianjur), tauco cap Garuda (Pekalongan) dan tauco cap Hati Angsa (Medan) didapatkan 161 komponen volatil yang dapat dikelompokkan menjadi 14 kelas yaitu aldehid alifatik, hidrokarbon, asam/asam lemak, pirazin, furan, alkohol alifatik, ester alifatik, terpenoid, benzen, fenol, dan keton alifatik. Komposisi komponen volatil tauco didominasi oleh senyawa asam/asam lemak dan ester. Tauco cap Garuda memiliki komposisi komponen volatil dengan kandungan ester terbesar (132.4 ppm), sedangkan untuk tauco cap Hati Angsa memiliki kandungan fenol yang lebih banyak (3.9 ppm) dibandingkan dengan tauco merek lain. Hasil analisis dengan PCA menunjukkan tauco cap Beruang, cap Hati Angsa dan cap Djadjuli Putra berada dalam kelompok yang sama, sedangkan tauco cap Garuda dan tauco cap Meong, masing-masing berada dalam kelompok yang berbeda. Tauco cap Garuda berkaitan erat dengan senyawa ester, ethyl ester dan 9-octadecadienoic acid, sedangkan tauco cap Meong berkaitan erat dengan senyawa hexadecanoic acid ethyl ester, (Z)-9-octadecenoic acid methyl ester, octadecanoic acid ethyl ester, octadecanoic acid, dan linoleic acid ethyl ester.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/139231
Appears in Collections:UT - Food Science and Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
F98rda.pdf
  Restricted Access
17.62 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.