Mempelajari proses pemutihan sarang burung walet secara optimal

Abstract

Sarang burung walet merupakan makanan yang diyakini mempunyai banyak khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit maupun untuk menambah kekuatan, oleh karena itu walaupun harganya mahal, sarang burung walet mempunyai konsumen yang tidak sedikit. Harga sarang burung walet tergantung dari tebal- tipisnya, kebersihan, kadar air dan warna sarangnya. Warna sarang yang umum disukai adalah warna putih (mutu perak). Proses pemutihan sarang walet belum mempunyai metode baku. Tujuan dari penelitian ini adalah mengoptimalkan proses pemutihan sarang burung walet dari segi konsentrasi bahan pemutih yang digunakan, waktu proses dan derajat putih yang dihasilkan serta faktor keamanan sehingga aman untuk dikonsumsi. Pengukuran derajat putih dari sarang burung dilakukan dengan dua cara yaitu dengan alat khromameter (Minolta CR-200), untuk seleksi bahan pemutih, dan uji organoleptik (uji skoring), untuk membandingkan derajat putih dari sarang-sarang burung walet yang diputihkan dengan bahan pemutih hasil seleksi pada konsentrasi berbeda-beda. Alat kromameter mempunyai keterbatasan, yaitu hanya dapat digunakan untuk sarang burung dengan ketebalan yang sama, sedangkan bentuk dan ketebalan sarang burung walet sangat bervariasi, sehingga sangat sulit untuk memperbandingkan antara sarang burung walet yang satu dengan yang lain. Hasil dari seleksi bahan pemutih terlihat bahwa hidrogen peroksida paling cocok digunakan sebagai bahan pemutih untuk sarang burung walet. Kisaran konsentrasi yang digunakan adalah antara 4% sampai 8% hidrogen peroksida dalaın larutan pemutih sarang burung walet. ...