Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138642
Title: Mempelajari pembuatan mie kering dari campuran tepung terigu dan tepung talas (Colocasia esculenta (L) Scott) dengan penambahan tepung bayam (Amaranthus tricolor L.)
Authors: Muchtadi, Deddy
Hartoyo, Arif
Syarief, Umiyanti
Issue Date: 1999
Publisher: IPB University
Abstract: Mie merupakan produk pangan hasil olahan tepung terigu yang banyak diminati oleh berbagai lapisan masyarakat. Hal ini disebabkan karena cara penyajian mie mudah dan dalam waktu singkat siap untuk dikonsumsi. Kebutuhan mie semakin meningkat diiringi dengan meningkatnya kebutuhan tepung terigu. Untuk mengurangi jumlah tepung terigu yang digunakan dalam pembuatan mie, maka digunakan tepung talas sebagai bahan substitusi. Selain itu dibutuhkan mie yang mempunyai kandungan zat gizi yang lebih tinggi dibandingkan dengan mie yang ada di pasaran. Salah satu bahan yang dapat ditambahkan adalah tepung bayam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pembuatan mie kering dari campuran tepung terigu dan tepung talas dengan penambahan tepung bayam. Mie yang terbentuk diharapkan dapat diterima oleh masyarakat dan mempunyai kandungan zat gizi yang tinggi. Penelitian ini dilakukan dalam dua bagian yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Pada penelitian pendahuluan dilakukan pembuatan tepung talas dan tepung bayam serta mencari jumlah maksimum substitusi tepung talas dalam pembuatan mie kering. Sedangkan pada penelitian utama dilakukan pembuatan mie kering dengan formulasi yang didapatkan pada penelitian pendahuluan. Selain itu membuat mie kering campuran tepung terigu dan tepung talas dengan substitusi yang terpilih dari tahap sebelumnya dengan penambahan tepung bayam sebesar 0%, 5% dan 10%. Analisa pada tahap ini adalah mengukur daya serap air, kehilangan padatan akibat pemasakan dan uji organoleptik. Hasil analisis kimia tepung talas (%bk) adalah kadar abu 1.84, protein kasar 2.77, lemak kasar 0.75, serat kasar 2.76 dan karbohidrat lainnya 91.80. Hasil analisis kimia tepung bayam (%bk) adalah kadar abu 13.77, protein kasar 20.28, serat kasar 18.02 dan karbohidrat lainnya 43.18. Jumlah maksimum tepung talas yang dapat disubstitusi pada pembuatan mie kering yaitu sebesar 30%, Lebih dari itu berwarna coklat dan adonan menjadi rapuh. Penambahan tepung talas pada mie menghasilkan daya serap air sebesar 183.20% 216.40%, kehilangan padatan akibat pemasakan berkisar antara 5.29 5.99%. Berdasarkan kriteria mutu, mie yang terpilih untuk tahap selanjutnya adalah mie dengan campuran tepung talas sebesar 20%. Mie yang terbuat dari campuran tepung terigu dan tepung talas dengan penambahan tepung bayam mempunyai daya serap air berkisar antara 190.90 222.36%, kehilangan padatan akibat pemasakan yang dihasilkan sebesar 6.20 7.76%. Penilaian panelis terhadap mie kering campuran tepung terigu dan tepung talas dengan penambahan tepung bayam adalah netral (biasa) sampai agak suka. Kandungan protein (%bk) mie kering campuran tepung terigu dan tepung talas dengan penambahan tepung bayam sebesar 0%, 5% dan 10% berturut-turut adalah 8.70, 8.79 dan 9.64. Kandungan serat kasar mie kering (%bk) adalah 1.18, 2.23, dan 2.74, sedangkan zat besi (%bk) berturut-turut adalah 10.26, 11.13, dan 16.41.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138642
Appears in Collections:UT - Food Science and Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
F99usy.pdf
  Restricted Access
9.01 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.