Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138615
Title: Pengaruh prekursor minyak kedelai dan waktu aging terhadap komposisi asam lemak tidak jenuh dari kapang mortierella
Authors: Kadarisman, Darwin
Koswara, Sutrisno
Pratiwi, Resti
Issue Date: 1999
Publisher: IPB University
Abstract: Lemak merupakan nutrisi yang penting dalam menjaga kesehatan tubuh manusia. Asam lemak tidak jenuh jamak (PUFA polyunsaturated fatty acid) terutama dari golongan asam lemak omega-3 dan omega-6 merupakan asam lemak esensial. Sumber konvensional dari asam lemak esensial adalah hewan dan tumbuhan. Kedua sumber ini memiliki keterbatasan sehingga mendorong para ahli untuk mencari sumber baru, yaitu dari mikroorganisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh prekursor minyak kedelai dan waktu aging 0, 3, 5 dan 7 hari terhadap produksi biomassa, kandungan lipid dan komposisi asam lemak tidak jenuh dari kapang Mortierella sp dan M. rammaniana. Sebanyak 10-107 spora/ml inokulum ditumbuhkan pada media GY tanpa minyak dan media dengan penambahan prekursor minyak kedelai. Kultivasi dilakukan pada kisaran suhu 19-24°C, selama 7 hari dengan kecepatan agitasi 150 rpm. Setelah 7 hari biomassa dipanen dan dikeringkan dengan freeze dryer. Lipid miselium diekstrak menggunakan metode Folch et al., (1957) yang dimodifikasi. Minyak yang diperoleh kemudian dimetilasi dan dianalisa komposisi asam lemaknya dengan kromatografi gas. Perlakuan aging dilakukan terhadap kapang dengan media terpilih pada kisaran suhu 19-24°C. Penambahan prekursor minyak kedelai meningkatkan biomassa kering dan berat lipid kapang Mortierella sp dan M. rammaniana. Berat lipid rata-rata kapang Mortierella sp dan M. rammaniana yang ditumbuhkan pada media GY tanpa minyak berturut-turut adalah 0,621 g/l media dan 0,551 g/l media. Pada perlakuan penambahan prekursor, berat lipid kapang masing-masing adalah 2,012 g/l media dan 1,175 g/1 media. Kandungan asam lemak tidak jenuh Mortierella sp dan M. rammaniana lebih tinggi dari kandungan asam lemak jenuh. Asam lemak utama yang dihasilkan adalah asam linoleat, oleat, y-linolenat dan palmitat. Kedua kapang ini juga mampu menghasilkan asam lemak omega-3 yaitu a-linolenat dan DHA. Penambahan prekursor dengan minyak kedelai meningkatkan kandungan PUFA dan menurunkan kandungan asam lemak jenuh. Dari segi kesehatan, minyak kapang Mortierella sp dan M. rammaniana memiliki kelebihan dibandingkan minyak kedelai, disamping kandungan PUFA yang cukup tinggi (43-57%), kapang Mortierella mengandung DHA yang tidak dimiliki minyak kedelai. Kandungan DHA minyak kapang Mortierella dapat mencapai 0,7 g/100 g minyak, yaitu setara dengan kandungan DHA ikan herring yaitu 0,7-0,9 g/100g (Nettleton dan Joyce, 1994). ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138615
Appears in Collections:UT - Food Science and Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
F99rpr (2).pdf
  Restricted Access
2.74 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.