Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138614
Title: Pengaruh konsumsi jahe (Zingeber officinale roscoe) terhadap kadar malonaldehida dan vitamin E plasma pada mahasiswa di Pesantren Ulil Albaa Kedung Badak, Bogor
Authors: Zakaria, Fransiska Rungkat
Hartoyo, Arif
Susanto, Hari
Issue Date: 1999
Publisher: IPB University
Abstract: Khasiat jahe yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit diduga karena jahe dapat meningkatkan daya tahan tubuh melalui stimulasi respon imunologik. Jahe dilaporkan mempunyai komponen bioaktif yang dapat menstimulasi proliferasi sel limfosit mencit secara in vitro. Sifat lain yang dimiliki oleh komponen bioaktif jahe adalah antioksidan yang dapat menetralisir reaktivitas dari "reactive oxygen species" (ROS). Dengan demikian, komponen bioaktif jahe dihipotesiskan dapat melindungi vitamin E dari serangan ROS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsumsi jahe terhadap, kadar malonaldehida dan vitamin E plasma pada mahasiswa di pesantren Ulil Albaab Kedung Badak, Bogor. Kadar malonaldehida merupakan indikator terjadinya peroksidasi lemak tak jenuh dan keberadaan radikal bebas dalam tubuh, sedangkan vitamin E adalah salah satu dari zat gizi antioksidan yang memutus reaksi rantai radikal bebas. Peranan vitamin E dalam melindungi membran sel dari kerusakan oksidatif sangat besar, sehingga penyelamatan vitamin E secara tidak langsung berarti penyelamatan keutuhan sel. Pada penelitian tahap pertama dipelajari standarisasi pembuatan ekstrak jahe, pembuatan minuman jahe yang siap dikonsumsi, dan analisis proksimat jahe. Analisa proksimat dilakukan terhadap jahe segar dan ekstrak jahe yang meliputi kadar air, kadar abu, kadar oleoresin, kadar minyak atsiri, total fenol dan kadar protein. Pada penelitian tahap kedua dilakukan intervensi minuman jahe terhadap responden sebanyak 12 orang yang disebut sebagai kelompok perlakuan dengan minuman sari jahe. Setiap responden mengkonsumsi minuman jahe sebanyak 200 ml setiap hari selama 30 hari. Minuman sari jahe dibuat dengan mencampur air masak, larutan gula dan ekstrak jahe dengan perbandingan 10:11:4 (v/v), larutan gula dibuat dengan mencampur gula pasir dan air dengan perbandingan 7:11 (w/v), ekstrak jahe yang digunakan adalah hasil ekstrak hancuran jahe dan air dengan perbandingan 1:2 (w/v). Sebelum dan setelah intervensi responden diambil darahnya sebanyak 40 ml menggunakan syringe disposable 50 ml oleh perawat di klinik Caritas, Bogor. Sebelum intervensi terlebih dulu dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh dokter untuk memilih responden yang sehat. Hanya responden yang dinyatakan sehat oleh dokter yang diikutkan dalam penelitian. Sebagai kontrol atau pembanding juga dilakukan pengambilan darah terhadap 12 orang responden yang tidak mengkonsumsi minuman jahe selanjutnya disebut kelompok kontrol. Darah yang telah diambil sebelum dan setelah intervensi dipisahkan plasmanya dengan cara sentrifugasi, penyimpanan plasma sebelum analisa dilakukan difreezer tidak lebih dari 5 hari. Plasma tersebut untuk analisis kadar malonaldehida (MDA) plasma dan kadar vitamin E plasma. ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138614
Appears in Collections:UT - Food Science and Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
F99Hsu1.pdf
  Restricted Access
2.69 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.