Pengajian penggunaan sarana produksi pada budidaya bandeng

Abstract

Produksi bandeng per satuan luas yang dicapai petani Indonesia sampai sampai saat ini masih tergolong rendah. Faktor-faktor yang diduga menyebabkan rendahnya produksi tersebut antara lain adalah masih rendahnya tingkat peman- faatan sumber daya yang ada di dalam tambak, oleh karena, itu untuk dapat meningkatkan produksi bandeng perlu dilaku- kan pengkajian secara mendalam mengenai cara penyelenggaraan dan permasalahan yang dihadapi petani saat ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai pemakaian sarana produksi yang selama ini dilakukan petani tambak dan mengkaji peranan tingkat pemakaian sarana produksi, lama pemeliharaan dan luas tambak terhadap produk- si tambak di daerah tertentu. Penelitian dilakukan pada wilayah pertambakan Desa Kalang Anyar, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, yang dimulai dari pertengahan bulan April sampai dengan pertengahan bulan Agustus 1986. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metoda survei. Data produksi dan penggunaan sarana produksi yang di- kaji pada penelitian ini meliputi kegiatan pada masa peme- liharaan tahun 1984 - 1985 - 1986 (dua kali masa tanam). Wilayah pertambakan yang menjadi wilayah peneltian meliputi (a) tambak payau dan (b) tambak asin. Semua unit usaha monokultur bandeng yang masih aktif di wilayah tersebut ditetapkan sebagai populasi yang diteliti. Penarikan contoh dilakukan secara acak purposif dengan memperhatikan kelas luas dan wilayah tata air. Pada setiap contoh terpilih dilakukan wawancara berkenaan dengan teknik, manajemen usaha, penggunaan masukan produksi dan produksi yang dicapai. Data yang diperoleh dari hasil wawancara dikelompokkan berdasarkan wilayah pelayanan air, musim tanam dan tingkat intensitas usaha. Untuk menguji perbedaan ragam antara kelompok contoh digunakan ujit sedangkan untuk mengetahui peranan penggunaan sarana produksi, lama pemeliharaan dan luas tambak digunakan fungsi produksi Cobb-Douglas...dst