Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138474
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHaryadi, Yadi-
dc.contributor.authorSudiarsih, Meity-
dc.date.accessioned2024-02-13T07:36:09Z-
dc.date.available2024-02-13T07:36:09Z-
dc.date.issued1999-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138474-
dc.description.abstractHasil-hasil pertanian harus disimpan dalam gudang penyimpanan dengan manajemen gudang yang efisien, agar kerusakan secara kualitas dan kuantitas dapat ditekan. Sitophilus sp. merupakan serangga yang banyak ditemukan di gudang penyimpanan komoditas pangan. Sitophilus zeamais merupakan penyebab kerusakan terbesar baik pada jagung maupun beras di Indonesia. Cara pengendalian hama pasca panen yang paling sering digunakan adalah cara kimia dengan menggunakan insektisida sintetis. Namun cara ini memiliki banyak kekurangan antara lain resiko keamanan pangan (bahaya residu), timbulnya resistensi hama dan pencemaran lingkungan Oleh karena itu, penggunaan insektisida alami merupakan alternatif pengendalian hama yang dapat dilakukan, terutama penggunaan tumbuh-tumbuhan yang mengandung bahan aktif insektisida. Pada penelitian ini dikaji daya insektisida campuran ekstrak kencur dan kunyit dengan pelarut heksan pada media oligidik terhadap perkembangan serangga Sitophilus zeamais. Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Dalam masing-masing tahap tersebut dilakukan empat langkah kerja, yaitu pembuatan ekstrak bahan nabati (ekstrak kencur dan kunyit), pembiakkan serangga Sitophilus zeamais, pembuatan media oligidik dan pengujian daya insektisida. Parameter-parameter yang diamati meliputi pengamatan jumlah turunan pertama (F1), periode perkembangan (D), indeks perkembangan (ID), laju perkembangan intrinsik (Rm) dan kapasitas multiplikasi mingguan (2), Dari hasil penelitian pendahuluan, dapat diketahui bahwa campuran ekstrak kencur dan kunyit mempunyai daya insektisida terhadap perkembangan Sitophilus zeamais, dan pada tingkat konsentrasi campuran ekstrak kencur dan kunyit masing- masing 0.0% dan 2.0% telah menunjukkan daya insektisidanya. Hal ini ditandai dengan makin berkurangnya jumlah serangga turunan pertama, semakin lamanya periode perkembangan serangga, menurunnya indeks perkembangan serangga serta makin menurunnya nilai laju perkembangan intrinsik dan kapasitas multiplikasi mingguan serangga dibandingkan dengan kontrol. Pada penelitian utama digunakan tingkat konsentrasi berdasarkan hasil penelitian pendahuluan dengan selang yang lebih kecil. Hasil penelitian utama tersebut menunjukkan bahwa penambahan campuran ekstrak kencur dan kunyit berpengaruh terhadap tingkat konsentrasi campuran ekstrak kencur dan kunyit masing-masing 0.0% dan 2.0%. Hal ini ditandai dengan makin berkurangnya jumlah serangga turunan pertama, semakin lamanya periode perkembangan, menurunnya indeks perkembangan serta makin menurunnya nilai laju perkembangan intrinsik dan kapasitas multiplikasi mingguan dibandingkan dengan kontrol. Diduga, efek tersebut diakibatkan karena adanya daya repellent, daya antifeedant dan daya bunuh pada ekstrak kencur dan kunyit.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleKajian daya insektisida dari campuran ekstrak kencur (Kaempferia galanga Linn.) dan kunyit (Curcuma domestica Val.) terhadap serangga hama gudang Sitophilus zeamais Motsch.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Food Science and Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
F99MSU1.pdf
  Restricted Access
7.26 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.