Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138471
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorAstamawan, Maade-
dc.contributor.advisorPeranginangin, Rosmawaty-
dc.contributor.authorPuspasari, Amaryllia-
dc.date.accessioned2024-02-13T07:32:28Z-
dc.date.available2024-02-13T07:32:28Z-
dc.date.issued1999-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138471-
dc.description.abstractEnzim sebagai salah satu bentuk protein memiliki sifat yang spesifik. Spesifitas enzim sangat dipengaruhi oleh suhu, p i, waktu inkubasi, substrat dan senyawa-senyawa kimia lainnya Dalam penelitian ini, dilakukan karakterisasi terhadap enzim hasil isolasi limbah ikan kakap merah (Lutjanus spp.). Pada penelitian pendahuluan, enzim diekstrak dengan menggunakan 4 jenis butler. Keempat jenis buffer tersebut adalah buffer phospat, Tris HCI, K3PO4 dan aquades dengar. plt 7,8 dan konsentrasi 0,05 M. Dari hasil pengukuran aktivitas tripsin, didapatkan aktivitas enzim optimum pada enzim hasil ekstraksi buffer phospat. Karakterisasi enzim terhadap pH buffer menunjukkan bahwa enzim memiliki aktivitas tripsin optimum pada pH 8,5. Dimana pada pH tersebut ekstrak enzim dari lambung memiliki nilai aktivitas 3,25 unit/g/menit, ekstrak enzim intestinurn 3,24 unit/g/menit, dan ekstrak enzim pilorik kaeka 3,09 unit/g/menit. Aktivitas optimum ekstrak enzim tercapai pada suhu 45° C. Pada sampel lambung ditemukan adanya aktivitas enzim sebesar 4,20 unit/g/menit, sampel intestinum sebesar 6,18 unit/g/menit, dan sampel pilorik kaeka sebesar 7,20 unit/g/menit. Dalam pengukuran kestabilan enzim terhadap suhu, dilakukan pemanasan dengan selang waktu 5, 10, 15 dan 20 menit. Aktivitas enzim dari ekstrak ketiga sampel menunjukkan kestabilan pada selang waktu 5 sampai 10 menit. Pada selang waktu 15-20 menit aktivitas enzim mengalami penurunan. Pada penganiatan pengaruh ion logam terhadap aktivitas enzim, digunakan jenis ion logam Pb, Ba, Zn, Ca, Co², Ag², Mg2+, Hg, Fe, dan Mn². Penambahan ion Hg dan Mga pada akstrak enzim intesinum dan pilorik kaeka menyebabkan terjadinya penurunan aktivitas enzim. Sedangkan untuk ekstrak enzim lambung terdapat kecenderungan stabil pada kedua ion logam tersebut. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleEkstraksi dan karakterisasi enzim proteolitik dari limbah ikan kakap merah (Lutjanus spp.)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
Appears in Collections:UT - Food Science and Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
F99APU1.pdf
  Restricted Access
11.93 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.