Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136969
Title: Identifikasi Molekuler dan Karakterisasi Trypanosoma dari Subgenus Trypanozoon Asal Banten dan Sulawesi
Other Titles: Molecular Identification and Characterization of Trypanosoma Subgenus Trypanozoon from Banten and Sulawesi
Authors: Indrawati, Agustin
Nugraha, Arifin Budiman
Nastassya, Lidwina
Issue Date: Jan-2024
Publisher: IPB University
Abstract: Tripanosomiasis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit protozoa dari genus Trypanosoma dan memberikan dampak ekonomi signifikan pada populasi ternak. Beberapa varian dari penyakit ini termasuk Nagana, Surra, dan Dourine . Ada beberapa spesies dalam subgenus Trypanozoon, seperti T. brucei, T. evansi, dan T. equiperdum yang sulit dibedakan secara morfologi dan dibutuhkan pendekatan molekuler yang lebih tepat. Kesalahan dalam identifikasi spesies bisa mempengaruhi pemahaman epidemiologi penyakit, terutama di Indonesia. Oleh karena itu, ada kebutuhan untuk pengembangan metode molekuler yang lebih akurat, seperti yang menargetkan gen maxicircle dan minicircle, untuk identifikasi yang lebih tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui kekerabatan isolat Trypanosoma dari subgenus Trypanozoon dan mengetahui karakter biologinya, khususnya dari Sulawesi dan Banten, guna meningkatkan pengawasan dan pemahaman mengenai penyakit tersebut di Indonesia. Delapan isolat Trypanosoma dari sapi dan kerbau, yang berasal dari Sulawesi dan Banten, diperoleh dari laboratorium parasitologi Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Veteriner (BBPSIV). Seluruh isolat dipropagasi dalam mencit dan selanjutnya dipurifikasi. Teknik PCR, dengan primer ITS-1, MNC, dan MXC, digunakan untuk identifikasi molekuler, diikuti dengan pengurutan DNA. Dari sembilan sampel, semua menunjukkan hasil positif dengan primer ITS-1 dan MNC, namun hanya tujuh yang positif dengan MXC. Analisis sekuens menunjukkan kemiripan genetik rata-rata 93-94% dengan T. evansi dan T. equiperdum dari berbagai wilayah dunia. Morfologi dan karakteristik biologis isolat Trypanosoma asal Minahasa dan Gowa memiliki morfologi dengan panjang berkisar antara 22-37 µm, kinetoplast DNA subterminal, serta bentuk posterior yang tumpul. Kedua isolat menunjukkan karakteristik biologi yang mirip, termasuk periode prepaten pada hari ke-4 pasca infeksi dan tiga pola parasitemia dengan biotipe 1 memiliki masa infeksi singkat 5-7 hari sementara biotipe 3 berkisar 10-12 hari hingga menyebabkan kematian. Biotipe 2 memiliki dua puncak parasitemia yang diakhiri dengan kematian.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136969
Appears in Collections:MT - Veterinary Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover677.83 kBAdobe PDFView/Open
Full teks.pdf
  Restricted Access
Full Text1.55 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran171.81 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.