Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136117
Title: Upaya peningkatan kelangsungan hidup larva udang windu ( penaeus monodon fab ) dengan cara penambahan air setiap hari pada wadah pemeliharaan
Authors: Djokosetiyanto, D
Ssurawidjaja, Enang Harris
Ondang
Issue Date: 1989
Publisher: IPB University
Abstract: Penelitian ini mempunyai tujuan, mengetahui pengaruh penambahan air laut baru sebanyak 0%, 5%, 10% dan 15% dari volume awal setiap hari ke dalam wadah pemeliharaan larva udang windu (Penaeus monodon Fab.) terhadap tingkat kelangsungan hidup nauplius 6 hingga larva tersebut mencapai stadia pasca larva 5. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 20 April sampai dengan 2 Mei 1988, berlokasi di Pembenihan Udang PT. Humpuss, Divisi Perikanan, desa Banjarmasin, kecamatan Labuan, kabu- paten Pandeglang, Jawa Barat, Indonesia Rancangan Percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan.. Keempat per- lakuan tersebut adalah penambahan air laut baru sebanyak 0% (A) 5% (B), 10% (C) dan 15% (D) dari volume awal. setiap hari ke dalam wadah pemeliharaan larva. Udang uji (nauplius 6) dimasukkan ke dalam wadah (em- ber plastik) berkapasitas + 33 liter. Jumlah wadah yang digunakan adalah 12 buah. Semua wadah dimasukkan ke dalam bak kayu berukuran 2,5 x 1,0 x 0,3 m³ yang telah dilapisi plastik. Setelah itu setiap wadah diisi air laut dan udang uji. Air laut yang diisikan sebanyak 9 liter wadah. Air laut ini bersalinitas 30 per mil dan mempunyai temperatur 30 °C, sedangkan jumlah udang uji yang dimasukkan ke dalam setiap wadah adalah 1350 ekor (150 ekor perliter air pemeliharaan). Kemudian bak kayu diisi air se- tinggi 25 cm dan ke dalamnya diletakkan thermostat yang di- pasang pada skala 30 °C. Air dalam setiap wadah penelitian dan bak kayu diaerasi. Skeletonema diberikan pada nauplius 6 sampai larva ber- kembang menjadi pasca larva 5. Kepadatan Skeletonema dalam air setiap wadah pemeliharaan, saat awal pemeliharaan nauplius 6 sampai zoea 3 dipertahankan sebesar 75.000 sel per ml. Mulai mysis 1 sampai pasca larva 5 kepadatannya dipertahankan se- besar 20.000 sel per ml. Spirulina kering diberikan juga pada nauplius 6 sampai pasca larva 5. Nauplius 6 sampai zoea 3 diberikan sebanyak 1. mg per liter, sedangkan mulai mysis 1 sampai pasca larva 5 diberikan sebanyak 0,5 mg per liter. Nauplius Artemia mulai diberikan pada zoea 3 hingga larva ber- kembang menjadi pasca larva 5. Zoea 3 hingga mysis 3 diberi- kan sebanyak 35 ekor per larva per hari. Pasca larva 1 hingga pasca larva 5 diberikan sebanyak 150 ekor per larva per hari. Kelangsungan hidup udang uji rata-rata sampai akhir penelitian pada wadah A 38,77 % pada wadah B 59,65 % pada wadah C 75,46 % dan pada wadah D 89,55%...dst
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/136117
Appears in Collections:UT - Aquatic Product Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
C89ond.pdf
  Restricted Access
10.45 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.