Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135858
Title: Kualitas Filamen Sutera Bombyx mori pada Lama Penyimpanan Kokon yang Berbeda
Authors: Siregar, Hotnida C.H.
Andadari, Lincah
Windari, Gusvita
Issue Date: 2012
Publisher: IPB University
Abstract: Bombyx mori merupakan salah satu ulat sutera yang sangat terkenal didunia dengan produksi suteranya yang memiliki potensi ekonomi yang sangat tinggi. Hasil akhir dari pemeliharaan ulat sutera adalah kokon. Kokon inilah yang akan diproses menjadi filamen atau serat sutera yang merupakan aspek industri dari kegiatan persuteraan alam. Kualitas sutera sangat bergantung dari kondisi kokon dan filamennya. Salah satu hal yang diduga dapat mempengaruhi karakteristik kokon dan filamennya adalah lama penyimpanan kokon saat pengolahan. Petani beranggapan bahwa lama penyimpanan kokon hanya tujuh hari. Penelitian ini mencoba menganalisis lama penyimpanan kokon lebih dari tujuh hari bahkan sampai 21 hari. Metode pengeringan yang digunakan merupakan metode yang umumnya digunakan petani di Indonesia yaitu pengeringan sinar matahari. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh lama penyimpanan terhadap kualitas filamen sutera B. mori serta menetapkan lama penyimpanan yang terbaik. Penelitian ini menggunakan kokon B. mori yang diperoleh dari Rumah Sutera Alam Ciapus, dan dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2012 di Laboratorium Pusat Penelitian dan Pengembangan, Peningkatan Produktivitas Hutan, divisi Pesuteraan Alam, Ciomas. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan lama penyimpanan yang berbeda yaitu 0, 7, 14 dan 21 hari. Setiap taraf perlakuan terdiri atas lima ulangan. Peubah yang diamati adalah bobot kokon kering, sisa kokon, panjang filamen, bobot filamen, tebal filamen, rendemen serat, jumlah putus dan daya urai. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA pada taraf 95%, jika perlakuan berpengaruh nyata terhadap peubah maka dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama penyimpanan berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah putus (P<0,01) serta berpengaruh nyata terhadap panjang filamen dan daya urai (P<0,05), tidak berpengaruh terhadap bobot kokon kering, sisa kokon, bobot filamen, tebal filamen serta rendemen serat. Penguraian kokon segar setelah direbus (kontrol) dan setelah disimpan selama 7 hari menghasilkan filamen dengan kualitas yang sama. Kualitas filaemen tersebut adalah jumlah putus dan daya urai.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135858
Appears in Collections:UT - Animal Production Science and Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
D12gwi.pdf
  Restricted Access
4.66 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.