Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135756
Title: Pengaruh konsumsi X-tokoferol terhadap aktivitas superoksida dismutase (SOD) hati dan ginjal tikus yang mengalami perlakuan stres
Authors: Astawan, Made
Wresdiyati, Tutik
Fithriani, Diini
Issue Date: 2003
Publisher: IPB University
Abstract: Terjadinya radikal bebas di dalam tubuh disebabkan antara lain karena adanya proses reduksi molekul oksigen dalam rangkaian elektron transport pada mitokondria atau pada proses lain yang terjadi secara acak dari berbagai proses kimiawi di dalam tubuh. Secara umum sebagai senyawa intermediat, radikal bebas tidak berumur lama, tetapi dalam jangka waktu yang pendek, bila bertemu dengan DNA, enzim, dan asam lemak tak jenuh, maka hal ini akan mengawali terjadinya kerusakan sel (Husaini, 1991). Serangan radikal bebas pada sel-sel tubuh akan mengakibatkan timbulnya berbagai kerusakan, antara lain kerusakan membran sel, kerusakan DNA, peroksidasi lemak dan autoimun. Dalam kondisi stres sistem pertahanan tubuh menjadi kurang reaktif terhadap radikal bebas. Untuk itu diperlukan suplai antioksidan dari luar untuk menyeimbangkan komponen yang bersifat antioksidan dan prooksidan. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai masalah tersebut meka penelitian mengenai pengaruh konsumsi antioksidan dan stres perlu dilakukan terhadap aktivitas superoksida dismutase yang terdapat di dalam tubuh sebagai antioksidan enzimatik. Superoksida dismutase adalah metaloenzim yang mengkatalisis dismutasi anion superoksida radikal menjadi hidrogen peroksida dan molekul oksigen, ditemukan oleh McCord dan Fridovich pada tahun 1969. Aktivitas SOD bervariasi pada beberapa organ tikus. Alfa tokoferol merupakan salah satu dari delapan senyawa turunan kromanol yang mempunyai struktur tokol. Alfa tokoferol dikenal sebagai antioksidan alami di dalam tubuh dan merupakan bagian dari sistem pertahanan fisiologis. Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini, maka dilakukan pembagian tikus dalam lima perlakuan yaitu kontrol (tanpa stres dan tanpa pemberian a-tokoferol), stres saja (tanpa pemberian a-tokoferol). pemberian a-tokoferol kemudian stres, stres kemudian pemberian a-tokoferol, pemberian a-tokoferol kemudian stres dan pemberian a-tokoferol. Selanjutnya dilakukan analisis terhadap aktivitas SOD pada hati dan ginjal tikus. Aktivitas SOD diuji dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 550 nm. Stres dilakukan dengan cara mengkombinasikan puasa selama lima hari dan berenang selama tiga hari pada periode puasa. Lamanya waktu berenang adalah sepuluh menit setiap harinya. Pemberian o-tokoferol dilakukan dengan cara disonde selama tujuh hari. Dosis yang diberikan dalam pemberian a-tokoferol adalah sebanyak 60 mg/kg berat badan tikus
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135756
Appears in Collections:UT - Food Science and Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
F03dfi1.pdf
  Restricted Access
14.42 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.