Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135259
Title: Kemasan Ritel dengan Penambahan Absorber Etilen dan Oksigen untuk Mempertahankan Mutu Buah Duku (Lansium domesticum)
Other Titles: Retail Packaging with Ethylene and Oxygen Absorbers to Preserve the Quality of Duku Fruit (Lansium domesticum)
Authors: Muslich, Muslich
Yuliasih, Indah
Gaffar, Siti Hutami Adianengsih
Issue Date: 2024
Publisher: IPB University
Abstract: Buah duku (Lansium domesticum) adalah buah tropis yang populer di Indonesia. Berdasarkan informasi yang disebutkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020, tiga provinsi yang menjadi pusat produksi buah duku tertinggi di Sumatera Selatan dengan jumlah produksi 53,399 ton, kemudian provinsi Sulawesi Selatan dengan hasil produksi sebanyak 38,896 ton dan provinsi Jambi dengan produksi buah duku sebanyak 20,186 ton. Buah duku ialah buah yang kaya akan nutrisi seperti vitamin C, vitamin B kompleks, kalsium, dan fosfor. Buah duku menjadi favorit banyak orang dan memiliki permintaan tinggi di pasaran, akan tetapi buah duku rentan mengalami penurunan mutu setelah panen, terutama perubahan warna kulit yang dapat mempengaruhi umur simpan dan nilai komersialnya. Teknik penyimpanan seperti kemasan aktif dapat digunakan untuk mengatasi hal ini. Penggunaan absorber etilen dan absorber oksigen dapat membantu memperpanjang umur simpan buah duku. Pentingnya penelitian ini adalah untuk menemukan jenis bahan penjerap terbaik yang dapat dikombinasikan dengan pengemasan aktif guna meningkatkan penanganan pascapanen buah duku. Buah duku diperoleh langsung dari petani buah di Sulawesi Selatan. Bahan kemasan yaitu plastik PP dengan ketebalan 0,5 mm yang berbentuk pouch bag, kasa, kalium permanganat (KMnO₄), asam askorbat (C₆H₈O₆), aquades, silika gel, vermikulit, dan arang aktif. Peralatan yang digunakan terdiri dari timbangan digital, sealer, hot plate magnetic stirer DLAB MS-H280-Pro, penetrometer buah, colorimeter Kingwell JZ-300, dan refractometer digital HANNA HI-96801. Penelitian ini terdiri dari empat tahapan yaitu persiapan buah duku, perancangan kemasan ritel, pembuatan absorber etilen berbahan kalium permanganat (KMnO₄) dan absorber oksigen berbahan asam askorbat (C₆H₈O₆), dan pengaplikasian kemasan aktif. Buah duku yang telah dikemas kemudian disimpan pada suhu ruang ± 28°C, dan dilakukan pengamatan mutu setiap 2 hari sekali meliputi pengukuran susut bobot, warna (°Hue), kekerasan, dan total padatan terlarut untuk mengetahui perubahan mutu selama penyimpanan. Buah duku yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan Standar Nasional Indonesia No. 6151 tahun 2009 tentang buah duku, dengan berat rata-rata buah sebesar 23,80 g per buah, dan termasuk dalam kualitas ke-3 atau kualitas sedang. Parameter lainnya yang diamati termasuk kekerasan buah dengan nilai sekitar 1,92 N dan warna buah dengan nilai 78,84 °Hue. Kemasan ritel aktif berbahan plastik PP dengan kapasitas 0,5 kg dan volume buah 405,93 cm³ per kemasan. Plastik PP berbentuk pouch bag dengan dimensi 14 x 10 x 15 cm. Bahan penjerap berupa silika gel, arang aktif serta vermikulit, yang dikombinasikan dengan larutan KMnO4 sebagai absorber etilen dan larutan asam askorbat sebagai absorber oksigen mampu mempertahankan kualitas buah duku dibandingkan dengan buah duku kontrol tanpa perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media penjerap silika gel dinilai lebih baik dalam memperlambat penurunan bobot dan memperlambat penurunan nilai TPT. Media penjerap vermikulit lebih baik dalam mempertahankan tingkat kekerasan buah duku. Arang aktif dinilai lebih baik dalam mempertahankan warna cerah buah duku selama penyimpanan. Buah duku memiliki masa simpan singkat, 2-3 hari setelah dipanen. Penggunaan kemasan ritel dengan bahan penyerap seperti silika gel dengan KMnO₄ dan asam askorbat dapat memperpanjang umur simpan buah duku hingga 12 hari.
Lansium domesticum, commonly known as duku, is a popular tropical fruit in Indonesia. According to the information provided by the Central Statistics Agency (BPS) in 2020, the three provinces with the highest duku production are South Sumatra, producing 53,399 tons, followed by South Sulawesi with 38,896 tons, and Jambi with 20,186 tons. Duku is rich in nutrients such as vitamin C, vitamin B complex, calcium, and phosphorus. Despite being a favorite among many, duku is susceptible to post-harvest quality deterioration, particularly in terms of skin color changes that can affect its shelf life and commercial value. To address this issue, storage techniques such as active packaging can be employed. The use of ethylene and oxygen absorbers can help extend the shelf life of duku fruits. This research aims to identify the most effective absorbent materials that can be combined with active packaging to enhance post-harvest handling of duku fruits. The duku fruits used in this study were directly sourced from fruit farmers in South Sulawesi. The packaging materials included 0.5 mm thick polypropylene (PP) plastic in the form of pouch bags, mesh bags, potassium permanganate (KMnO₄), ascorbic acid (C₆H₈O₆), distilled water (aquades), silica gel, vermiculite, and activated charcoal. The equipment used comprised a digital scale, sealer, DLAB MS-H280-Pro hot plate magnetic stirrer, fruit penetrometer, Kingwell JZ 300 colorimeter, and HANNA HI-96801 digital refractometer. The research consisted of four stages: duku fruit preparation, retail packaging design, ethylene absorber (KMnO₄) and oxygen absorber (C₆H₈O₆) production, and active packaging application. The packaged duku fruits were then stored at room temperature (±28°C), and quality observations were conducted every 2 days, including weight loss measurement, color (°Hue), hardness, and total dissolved solids to assess quality changes during storage. The duku fruits used in this study adhered to the Indonesian National Standard No. 6151 of 2009 for duku fruits, with an average fruit weight of 23,80 g per fruit, categorized as quality level 3 or medium quality. Other observed parameters included fruit hardness with a value of approximately 1,92 N and fruit color with a value of 78,84 °Hue. The active retail packaging, made of PP plastic with a capacity of 0,5 kg and fruit volume of 405,93 cm³ per package, was in the form of a pouch bag with dimensions of 14 x 10 x 15 cm. Absorbent materials, such as silica gel, activated charcoal, and vermiculite, combined with KMnO₄ solution as an ethylene absorber and ascorbic acid solution as an oxygen absorber, proved effective in maintaining duku fruit quality compared to untreated control fruits. The results indicated that silica gel as an absorbent material performed better in slowing down weight loss and delaying the decline in total dissolved solids. Vermiculite was more effective in maintaining the hardness of duku fruits, while activated charcoal was deemed better at preserving the bright color of duku fruits during storage. Duku fruits have a short shelf life, typically 2-3 days after harvest. The use of retail packaging with absorbent materials such as silica gel with KMnO₄ and ascorbic acid can extend the shelf life of duku fruits up to 12 days.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135259
Appears in Collections:MT - Agriculture Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
COVER - TESIS - (F351190101) SITI HUTAMI ADIANENGSIH GAFFAR.pdf
  Restricted Access
Cover401.96 kBAdobe PDFView/Open
F351190101_SITI HUTAMI ADIANENGSIH GAFFAR.pdf
  Restricted Access
Fullteks1.18 MBAdobe PDFView/Open
LAMPIRAN - TESIS - (F351190101) SITI HUTAMI ADIANENGSIH GAFFAR.pdf
  Restricted Access
Lampiran202.68 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.