Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133762
Title: Pengaruh perendaman ekstra kulit jeruk lemon (citrus limonum) 5, 10 dan 15 ppm selama 30 menit terhadap patogenitas white spot syndrom virus (wssv) pada udang windu (penaeus monodon fabr.)
Authors: Hadiroseyani, Yani
Alifuddin, Muhammad
Mukti, Sugih Wibawa
Issue Date: 2003
Publisher: IPB University
Abstract: Udang windu (Penaeus monodon) merupakan komoditas budidaya yang mempunyai nilai ekonomi penting sebagai salah satu andalan ekspor hasil perikanan. Adanya virus WSSV yang menginfeksi udang windu pada budidaya di tambak menyebabkan penurunan produksi udang. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu cara yaitu dengan menginaktifkan virus tersebut dengan menggunakan kulit jeruk lemon. Jeruk lemon terutama kulitnya telah digunakan dalam pengobatan penyakit pada manusia maupun hewan karena sifatnya anti fungisida, bakterisida serta sebagai anti virus Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kulit jeruk lemon terhadap patogenitas WSSV pada udang windu (Penaeus monodon Fabr ) Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai dengan Juli 2003 di Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau, Jepara Jawa tengah, dan laboratorium Kesehatan Ikan Jurusan Budidaya Perairan FPIK IPB. Sebelum dilakukan penelitian sebelumnya udang telah di uji formalin 100 ppm dan diadaptasikan selama seminggu. Pembuatan inokulum virus berdasarkan metode Hameed et,all (1998), yaitu dengan membuat suspensi organ udang terinfeksi pada konsentrasi 10% (w/v) melalui proses penggerusan dan homogenisasi Pembuatan ekstrak kulit jeruk lemon dilakukan dengan cara memblender 10 g kulit jeruk lemon dengan air 100 ml kemudian disaring dengan kertas whatman. Virus sebelumnya diinaktifkan dengan ekstrak kulit jeruk lemon dengan konsentrasi ekstrak 5, 10 dan 15 ppm: kontrol (+) dengan pemberian virus aktif sedangkan kontrol (-) tanpa pemberian virus, setelah itu diinfeksikan ke udang PL 17 selama 1 jam pada volume 1 liter kemudian udang dipelihara pada akuarium berukuran 60 x 40x 40 dengan tinggi air 30 cm selama 14 hari. Pada hari ke 15 diuji tantang dengan virus aktif dan dipelihara kembali selama 14 hari. Parameter yang dilihat adalah SR, perubahan tingkah laku dan patologis, kelainan organ dan untuk melihat perkembangan infeksi virus dilakukan preparasi histologi serta pengamatan histologi Hasil penelitian tingkat kelangsungan hidup (SR) pada perlakuan pasca infeksi virus perlakuan 5 ppm ekstrak kulit jeruk lemon (ekjl) sebesar 21,18%, 10 ppm ekjl 36,45%, 15 ppm ekjl 45,8% kontrol (+) 46,8% kontrol (-) 73,89%. Sedangkan pasca uji tantang mengalami peningkatan untuk masing-masing perlakuan dibandingkan dengan kontrol. Kelangsungan hidup pasca uji tantang perlakuan 5 ppm adalalı 33,3%, 10 ppm 83,78%, 15 ppm 87,5%, kontrol (+) 26% dan kontrol (-) 0%. ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133762
Appears in Collections:UT - Aquatic Product Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
C03swm.pdf
  Restricted Access
14.65 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.