Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/132056
Title: Kajian formulasi tepung premix tahu instan dari tepung kedelai bebas lemak defatted soy flour dengan teknik pencampuran kering dan pengaruh penyimpanan terhadap sifat fisiko-kimianya
Authors: Sugiyono
Faridah, Didah Nur
Pusposari, Fitria
Issue Date: 2004
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Tahu merupakan salah satu produk pangan yang berasal dari kedelai yang telah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia. Proses pembuatan tahu cara kering merupakan alternatif cara pembuatan tahu sehingga dapat mengurangi kehilangan zat gizi dan senyawa fungsional serta limbah yang terbentuk. Proses pembuatan tahu cara kering ini terdiri dari tiga tahap, yaitu pembuatan tepung kedelai bebas lemak, pembuatan premix tahu instan dan pembuatan tahu instan dari premix tahu. Tepung kedelai bebas lemak diperoleh dengan cara ekstraksi oleh pelarut organik, yaitu n-heksan sehingga diperoleh kadar lemak tepung sebesar 0.86 (%bk). Premix tahu instan dibuat dengan mencampurkan tepung kedelai bebas lemak dengan beberapa Bahan Tambahan Pangan (BTP). Perbaikan formula yang dilakukan adalah dengan penambahan bubuk bawang putih yang bertujuan untuk meningkatkan penerimaan terhadap tahu instan yang dihasilkan. Pengujian organoleptik dilakukan terhadap beberapa formula tahu instan goreng. Penerimaan konsumen terhadap produk tahu instan ini cukup baik dengan skor penerimaan rata-rata antara agak suka sampai suka. Penentuan formula terbaik dilakukan dengan uji organoleptik dan uji pembobotan. Uji pembobotan dilakukan terhadap skor uji organoleptik yang diperoleh dan parameter fisik yang dianggap perlu, yaitu tekstur dari tahu instan. Berdasarkan hasil pengujian tersebut didapatkan bahwa formula tahu instan terbaik adalah formula A1, yaitu dengan penambahan glucono delta lactone (GDL) 0.3%, baking powder 0.1%, bubuk bawang putih 0.5% dan garam 1.2%. Tahu instan formula terbaik (Formula A1) memiliki kadar air sebesar 67.08% (bb), protein 15.47% (bb), lemak 0.24% (bb), karbohidrat 15.42% (bb) dan abu 1.79% (bb). Menurut Direktorat Gizi DEPKES RI (1967), komposisi tahu pada umumnya adalah memiliki kadar air sebesar 84.80% (bb), kadar protein 7.80% (bb), lemak 4.60% (bb), karbohidrat 1.60% (bb) dan abu 1.20% (bb). Hal ini menunjukkan bahwa tahu instan yang dihasilkan memiliki kadar protein yang cukup tinggi, sedangkan kadar lemak terkandung lebih rendah dari tahu biasa. Tahu instan yang dihasilkan memiliki kadar abu yang lebih tinggi dibandingkan tahu biasa dikarenakan terbuat dari premix tahu yang merupakan campuran tepung kedelai bebas lemak dengan beberapa BTP. Hasil analisis tingkat kekerasan terhadap tahu instan formula terbaik diperoleh bahwa pada tahu instan kukus dan tahu instan goreng memiliki kekerasan yang lebih rendah dibandingkan tahu pasar. Kekerasan tahu instan kukus adalah sebesar 572.7 gf lebih rendah dibandingkan dengan tahu pasar, yaitu sebesar 685.1 gf. Sedangkan kekerasan tahu instan goreng, yaitu sebesar 883.5 gf hampir mendekati nilai kekerasan tahu pasar, yaitu sebesar 896.5 gf. ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/132056
Appears in Collections:UT - Food Science and Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
F04FPU.pdf
  Restricted Access
Fulltext4.71 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.