Evaluasi dan Rekomendasi Penyimpanan Distribusi Mangga Arumanis Pada Berbagai Moda Transportasi

Abstract

Mangga arumanis memiliki karakteristik khas dan rasa yang lezat yang membuatnya mampu menjadi primadona untuk didistribusikan ke luar daerah dan negeri. Namun, pada kegiatan distribusinya masih banyak permasalahan yang perlu diselesaikan seperti manajemen suhu yang buruk, kesalahan penanganan, guncangan, waktu tunggu dan sebagainya. Maka dari itu, perlu dilakukan evaluasi perbaikan dengan cara mensimulasikan dan memodelkan penyimpanan distribusi untuk memprediksi perubahan dan penurunan kualitas mangga arumanis. Hasil evaluasi kemudian dilakukan perbaikan dengan memberikan rekomendasi alternatif skenario distribusi pada berbagai moda transportasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perubahan kualitas dan umur simpan mangga arumanis selama simulasi, membuat model prediksi kualitas mangga arumanis, dan merekomendasikan skenario alternatif distribusi dan penyimpanan mangga arumanis pada pengiriman moda transportasi truk, kapal, dan pesawat. Simulasi penyimpanan distribusi dilakukan dengan 6 skenario berdasarkan waktu perjalanan dan suhu penyimpanan yang digunakan. Adapun waktu perjalanan pada setiap skenario adalah 45 jam dan 69 jam untuk skenario Truk, 50 jam dan 74 jam untuk skenario Kapal serta 91 jam untuk 2 skenario Pesawat. Suhu yang digunakan selama perjalanan rantai pasok antara lain 10-12°C, 20-22°C dan 24-28°C. Pada perubahan kualitas mangga arumanis yang paling lambat ditunjukkan pada Pesawat 1 (Hongkong), sedangkan yang paling cepat terjadi pada skenario Kapal 2 (Makassar) dilihat dari 7 parameter yang diukur. Perubahan warna kulit dan daging buah mangga arumanis dari hijau tua menjadi kuning yang paling cepat terjadi pada skenario Kapal dan yang paling lambat pada skenario Pesawat. Perbedaan perubahan kualitas ini dipengaruhi oleh faktor suhu penyimpanan dan waktu pengiriman yang berbeda. Umur simpan mangga arumanis pada seluruh skenario penyimpanan distribusi adalah 8 hari sebelum muncul bercak cokelat kehitaman akibat penyakit antraknosa yang juga diikuti penurunan kualitas pada parameter konsentrasi gas dan fisikokimianya. Model kinetika reaksi yang sesuai untuk perubahan kualitas konsentrasi CO2, susut bobot, konsentrasi etilen, total padatan terlarut dan drymatter mangga arumanis pada penyimpanan distribusi adalah reaksi ordo 0, sedangkan model kinetika reaksi yang sesuai untuk perubahan kualitas total asam dan firmness adalah ordo 1. Laju perubahan kualitas mangga arumanis dilihat dari nilai konstanta laju reaksi (k) yang dihasilkan, laju perubahan yang paling lambat ditunjukkan pada skenario Pesawat 1 (Hongkong) dengan nilai k yang paling rendah sedangkan yang paling cepat adalah skenario Kapal 2 (Makassar). Rekomendasi skenario alternatif mangga arumanis pada moda transportasi truk, kapal dan pesawat yang telah dibuat dapat memperpanjang umur simpan, memperlambat perubahan kualitas, dan mempercepat waktu pengiriman mangga arumanis. Validasi dari hasil perhitungan parameter kualitas total asam skenario alternatif pada moda transportasi truk, kapal, dan pesawat umur simpan serta perubahan kualitas mangga arumanis dapat dipertahankan hingga 22 hari.