Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129756
Title: Studi Persepsi Masyarakat terhadap Taman Suropati dalam Upaya Melestarikannya sebagai Taman Kota Bersejarah di Jakarta
Authors: Arifin, Nurhayati H.S.
Novita, Catur Dyah
Issue Date: 2005
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Pembangunan kota yang pesat seringkali tidak mempertimbangkan keberadaan bangunan maupun lanskap atau ruang terbuka bersejarah; hal ini dapat berakibat hilangnya identitas kota dan informasi tentang sejarah perkembangan suatu kota. Salah satu pembentuk identitas kota adalah taman kota yang mempunyai ciri khas tertentu. Taman Suropati terletak di Kelurahan Menteng, Kecamatan Menteng, Jakana Pusat. Selain mempunyai nilai ekologis dan sosial, taman ini memiliki nilai penting sejarah. Hanya saja saat ini Taman Suropati dikenal masyarakat sebagai taman kota biasa. Perlu diketahui persepsi dan pengetahuan masyarakat terhadap Taman Suropati serta nilai sejarahnya sehingga menimbulkan apresiasi terhadap Taman Suropati sebagai taman kota bersejarah. Studi ini bertujuan untuk mempelajari dan menganalisis persepsi masyarakat, pengguna taman, dan pengelola taman terhadap Taman Suropati serta sejarah perkembangan taman tersebut. Diharapkan studi ini dapat menjadi masukan bagi Pemda OKI Jakarta khususnya bagi Dinas Pertamanan dan perencana kota, agar dapat mengeluarkan kebijakan dan membuat perencanaan pengembangan dan pengelolaan Taman Suropati dan kawasan sekitarnya sesuai dengan status taman dan kawasan tersebut. Metode yang digunakan adalah metode survei untuk mengetahui persepsi masyarakat melalui kuisioner dengan jumlah responden 110 orang. Data kuisioner dianalisis menggunakan uji Khi-Kuadrat untuk mengetahui keterkaitan antara latar belakang responden dengan persepsi yang diberikan. Metode survei juga digunakan untuk mengetahui data sejarah taman dan kawasan, kondisi fisik taman, dan pengelolaan taman saat ini. Taman Suropati dibangun pada tahun 1920 dengan nama Burgemeester Bisschopplein dan merupakan bagian dari perencanaan Menteng sebagai kawasan pemukiman modem pertarna di Indonesia dengan konsep disain 'kota taman' pada zaman kependudukan Belanda. Konsep ini merupakan konsep kota taman pertama di Indonesia. Saat ini Taman Suropati mempunyai luas 16.322 m2 , dan telah mengalami perkembangan dan perubahan. Meskipun demikian polanya masih dipertahankan dalam bentuk formal. Survei persepsi masyarakat dan pengguna tarnan terhadap kondisi fisik taman dinilai dari beberapa kategori yaitu: keindahan, keamanan, kenyamanan, luasan, jarak, fasilitas, dan pemeliharaan. Hasil survei persepsi terhadap kondisi fisik taman secara umum dapat diketahui bahwa 56.1 % responden masyarakat (umum/sekitar) dan 61 % responden pengguna taman menilai Taman Suropati adalah taman yang bagus. Dari hasil survei persepsi masyarakat terhadap Taman Suropati sebagai taman bersejarah diketahui bahwa hanya 26% responden yang mengetahui Taman Suropati sudah ada sejak zaman Belanda ( 1920). Sebesar 66% responden tidak mengetahui bahwa taman ini sebagai taman bersejarah dan merupakan bagian dari cagar budaya kawasan Menteng. Sebagian besar responden (66%) menjawab tidak mengetahui arti dari taman bersejarah. Sedangkan dari basil survei pengguna taman menunjukkan hasil yang lebih baik, sebesar 44% responden mengetahui Taman Suropati sudah ada sejak zaman Belanda (1920), 56% responden tidak mengetahui bahwa taman ini sebagai taman bersejarah dan merupakan bagian dari cagar budaya kawasan Menteng, c!an 78% menjawab tidak mengetahui arti dari taman bersejarah. Berdasarkan hasil uji Khi-Kuadrat persepsi masyarakat (umum/sekitar) dan pengguna taman terhadap kondisi fisik taman berhubungan dengan beberapa faktor latar belakang responden yaitu: umur, jenis kelamin, pendidikan akhir, jenis pekerjaan, dan tingkat pendapatan. Faktor umur mempengaruhi persepsi luas, pemeliharaan, keamanan, dan penilaian umum taman. Faktor jenis kelamin mempengaruhi persepsi jarak, selain itu persepsi jarak juga berhubungan dengan faktor jenis pekerjaan. Latar belakang pendidikan akhir mernpengaruhi penilaian umum dan luas taman. Tingkat pendapatan mempengaruhi persepsi terhadap fasilitas taman, dan lama tinggal mempengaruhi persepsi kenyamanan taman. Hasil Khi-Kuadrat persepsi masyarakat dan pengguna taman terhadap sejarah taman, menunjukkan bahwa latar belakang responden yang berhubungan dengan persepsi aspek sejarah adalah umur, tingkat pendapatan, pendidikan, dan lama tinggal. Responden menilai fungsi Taman Suropati sudah efektif. Oilihat dari jumlah pengunjung, frekuensi kunjungan, waktu kunjungan, aktivitas dalam taman, dan penilaian terhadap taman, maka Taman Suropati sebagai taman kota sudah cukup efektif. Taman Suropati mampu mengakomodasi aktivitas-aktivitas pengunjung yang sebagian besar adalah olahraga dan rekreasi. Penggunaan taman ini cukup intensif pada pagi dan sore hari. Masyarakat secara keseluruhan masih belum mengetahui keberadaan Taman Suropati sebagai taman yang mempunyai nilai sejarah. Cara penyampaian informasi kepada masyarakat yang terbaik menurut hasil survei adalah melalui papan informasi di taman yang didalamnya terdapat informasi tentang keberadaannya sejak zaman Belanda sarnpai saat ini, sehingga Tarnan Suropati tidak hanya tempat berekreasi dan olah raga tetapi juga sebagai sarana edukasi tentang sejarah perkembangan kota. Taman Suropati merupakan salah satu taman kota yang dikelola oleh Dinas Pertamanan OKI Jakarta sebagai salah satu ruang terbuka hijau kota yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan rekreasi dan olahraga para warga kota. Berdasarkan hasil · survei dapat diketahui bahwa sebagian besar dari pengelola taman tidak mengetahui tentang keberadaan Taman Suropati sebagai taman yang mempunyai nilai historis. Diperlukan adanya perubahan konsep pengelolaan taman yang lebih mempertimbangkan pada nilai historis taman dengan mempertahankan karakter taman. Hal-ha! yang perlu dilakukan dalarn upaya pelestarian dan meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap Taman Suropati antara lain: 1. Sosialisasi tentang rencana pemugaran dan status area-area dalam kawasan Menteng kepada seluruh jajaran Pemda OKI Jakarta, termasuk Oinas Pertamanan. 2. Perlu adanya papan / sarana informasi dalam taman tentang: keberadaan Taman Suropati sejak zaman Belanda ( 1920), merupakan salah satu taman yang dibentuk dalam rangka membangun Menteng sebagai kota taman. Kota Taman Menteng merupakan penerapan konsep 'kota taman' pertama di Indonesia.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129756
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A05cdn.pdf
  Restricted Access
Fulltext44.5 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.