Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129030
Title: | Analisis dampak keberadaan LKM terhadap perkembangan UMKM dan penyebab kendala akses UMKM terhadap lembaga keuangan formal : studi kasus BRI unit Kramat Jati Induk di Provinsi DKI Jakarta |
Authors: | Nuryartono, Nunung Osa, Irfan Karunia |
Issue Date: | 2010 |
Publisher: | Bogor Agricultural University (IPB) |
Abstract: | UMKM di Indonesia memiliki dua sisi yang cukup unik, di satu sisi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran dan potensi yang sangat besar dalam perekonomian Indonesia bahkan untuk mengatasi kemiskinan di Indonesia, namun di sisi lain UMKM juga memiliki banyak permasalahan. Menurut data BPS, tiga permasalahan terbesar UMKM secara berurutan adalah kesulitan modal, pengadaan bahan baku dan pemasaran (Ismawan, 2003). Untuk mengatasi masalah permodalan dari UMKM, muncul Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang dapat mengakomodir kebutuhan permodalan UMKM sesuai dengan kondisi dan segala keterbatasan yang dimiliki oleh UMKM. LKM hadir sebagai solusi yang diharapkan dapat membantu pengembangan UMKM dan tentunya pengentasan kemiskinan di Indonesia. Menurut Zeller dan Meyer (2002), kinerja LKM dapat dilihat dari tiga faktor yaitu keberlanjutan finansial (financial sustainability), keterjangkauan (outreach) dan dampak keberadaan LKM itu sendiri (impact). Dampak LKM merupakan hal yang sangat penting untuk diteliti. Maka, menjadi penting untuk meneliti dampak keberadaan LKM terhadap pengembangan UMKM. LKM yang akan diukur dampaknya adalah BRI unit Kramat Jati Induk di Provinsi DKI Jakarta. Variabel dampak yang diukur dalam penelitian ini adalah penggunaan tenaga kerja, omset usaha, tingkat keuntungan, serta jumlah aset yang dimiliki. Data yang ada kemudian dianalisis, dan dari variabel tersebut dapat dianalisis dampak yang diberikan BRI unit Kramat Jati Induk kepada UMKM yang menerima pinjaman dana dari BRI unit Kramat Jati Induk. Selain dampak (impact), menurut Zeller dan Meyer (2002), keterjangkauan (outreach) adalah hal yang juga sangat penting bagi LKM ataupun lembaga keuangan formal lainnya. Namun, ternyata fakta di lapangan menyatakan bahwa kehadiran LKM pun belum dapat dirasakan oleh seluruh UMKM secara merata atau dengan kata lain sebagian UMKM pun ternyata masih mengalami kendala dalam mengakses LKM, khususnya bagi LKM yang bersifat formal. Dengan fakta tersebut, maka dapat dinyatakan bahwa sebagian besar UMKM ternyata masih mengalami kendala dalam mengakses lembaga keuangan formal secara keseluruhan, baik dari perbankan konvensional, maupun dari LKM yang bersifat formal, termasuk BRI unit Kramat Jati Induk yang merupakan jenis LKM formal. Berdasarkan hal tersebut, maka menjadi menarik dan penting untuk mengetahui penyebab kendala UMKM dalam mengakses lembaga keuangan formal, dalam hal ini BRI unit Kramat Jati Induk, agar kedepannya dapat dilakukan evaluasi sehingga UMKM secara keseluruhan dapat memiliki akses yang lebih baik terhadap LKM maupun lembaga keuangan formal lainnya. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah menganalisis dampak yang diakibatkan oleh keberadaan LKM, dalam hal ini BRI unit Kramat Jati Induk terhadap perkembangan UMKM yang memperoleh dana pinjaman dari BRI unit Kramat Jati Induk dan mengetahui penyebab UMKM yang mengalami kendala dalam mengakses pinjaman dari lembaga keuangan formal (BRI unit Kramat Jati Induk)... |
URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/129030 |
Appears in Collections: | UT - Economics and Development Studies |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
H10iko.pdf Restricted Access | Fulltext | 7.08 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.