Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128803Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Muslich | - |
| dc.contributor.advisor | Suryadarma, Prayoga | - |
| dc.contributor.author | Hayuningtyas, R. Indri Respati | - |
| dc.date.accessioned | 2023-10-27T01:12:34Z | - |
| dc.date.available | 2023-10-27T01:12:34Z | - |
| dc.date.issued | 2007 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128803 | - |
| dc.description.abstract | Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan salah satu tanaman golongan palma yang dapat menghasilkan minyak. Nilai tambah yang diperoleh minyak sawit kasar adalah sebagai salah satu sumber penghasil karotenoid terkaya untuk menghasilkan retinol (provitamin A). Minyak sawit kasar mengandung sekitar 15 sampai 300 retinol lebih banyak dibandingkan dengan wortel, sayuran berdaun hijau dan tomat. Minyak kelapa sawit terdiri dari fraksi cair yang disebut dengan olein dan fraksi padat yang disebut stearin. Olein sawit kasar diperoleh melalui fraksinasi minyak kelapa sawit (crude palm oil) dan belum mengalami proses pemurnian. Penampakan olein sawit kasar yang berwarna kuning kemerahan disebabkan kandungan karotenoidnya yang tinggi. Olein sawit kasar mempunyai jumlah karotenoid yang berkisar antara 680-760 ppm. Industri minyak goreng melakukan proses pemurnian yang salah satu tujuannya untuk mendapatkan produk akhir minyak goreng yang jernih. Pemucatan atau bleaching merupakan salah satu tahap pada proses pemurnian yang bertujuan untuk mengurangi pigmen warna, suspensi koloid (gum dan resin), bahan-bahan oksidatif dan trace metals yang terdapat dalam minyak sawit. Proses pemucatan tersebut secara tidak langsung dapat mengakibatkan kerusakan atau kehilangan terhadap komponen yang berguna dalam minyak, seperti alfa, beta, gamma karoten dan likopen. Di lain pihak, komponen yang berguna tersebut khususnya β-karoten sangat potensial sebagai sumber provitamin A. Salah satu cara untuk mengupayakan pengambilan kembali komponen β-karoten yang terkandung dalam minyak sawit yaitu dengan adsorpsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kondisi kesetimbangan adsorpsi isotermal β-karoten dari olein sawit kasar dengan menggunakan bentonit dan arang aktif. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mendapatkan nilai parameter kinetika adsorpsi isotermal β-karoten dari olein sawit kasar dengan menggunakan bentonit dan arang aktif, yaitu konstanta laju adsorpsi (k) dan energi aktivasi (Ea). | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | Bogor Agricultural University (IPB) | id |
| dc.subject.ddc | Olein sawit kasar | id |
| dc.subject.ddc | Bentonit | id |
| dc.title | Kinetika adsorpsi isotermal B-karoten dari olein sawit kasar dengan menggunakan bentonit | id |
| dc.type | Undergraduate Thesis | id |
| dc.subject.keyword | adsorpsi isotermal | id |
| Appears in Collections: | UT - Food Science and Technology | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| F07rirh.pdf Restricted Access | Fulltext | 1.04 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.