Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128415
Title: ldentifikasi Potensi Laban Pertanian Perkotaan Di Kota Tangerang
Authors: Zain, Alinda F.M.
Andriamasari, Herwita
Issue Date: 2005
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Ruang terbuka hijau merupakan suatu struktur Ianskap yang penting bagi suatu kota. Ruang terbuka hijau memiliki berbagai fungsi yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat disekitamya, diantaranya adalah fungsi ekologi, ekonomi dan sosial. Urbanisasi yang terjadi di kota-kota besar Indonesia mengakibatkan ruang terbuka hijau perkotaan mengalami penurunan. Krisis moneter yang melanda Indonesia pada tahun 1998 memiliki dampak yang sangat nyata bagi pembangunan Kota Tangerang. Kota Tangerang yang terdapat aglomerasi 1000 industri dan bisnis real estate, mengalami hambatan pembangunan. Pengangguran bertambah karena banyaknya pegawai yang terkena PHK, selain itu pula potensi lahan tidumya pun tinggi. Pertanian kota sebagai salah satu bentukan ruang terbuka hijau kota dapat dijadikan salah satu upaya untuk memanfaatkan lahan-lahan tidur yang ada. Pertanian kota memiliki fungsi secara ekologis dan sosial, selain itu pula pertanian kota dapat meningkatkan nilai ekonomi dengan produksi yang dihasilkannya. Studi ini bertujuan mengidentifikasi kondisi existing pertanian perkotaan di wilayah Kota Tangerang sebagai salah satu bentukan ruang terbuka hijau kota dengan potensinya yang dapat meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan. Selain itu pula dilakukan spasialisasi wilayah pertanian perkotaan di Kota Tangerang dengan menggunakan teknik GIS (Geographycal Information System). Studi ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai penyebaran kegiatan pertanian di wilayah Kota Tangerang dan menjadi masukan bagi pemerintah daerah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), investor, instansiinstansi terkait dan masyarakat umum dalam pengembangan kegiatan pertanian dan upaya revitalisasi ruang terbuka hijau di kota. Identifikasi pertanian perkotaan ini dilakukan di Kota Tangerang dengan kegiatan studi yang berupa pengurnpulan dan pengolahan data yang dilakukan dalam kurva waktu tujuh bulan. Pengumpulan dan pengolahan data di lapang dilakukan pada bulan Febuari 2004 dan berakhir pada bulan September 2004. Luas wilayah penelitian ± 18.563,68 Ha. Secara administratif, Kota Tangerang terdiri dari 6 kecamatan. Metode studi dilakukan dengan menggunakan tiga metode, yaitu metode survey untuk pengumpulan data, baik data primer maupun data sekunder, yang kemudian dianalisis dengan metode deskriptif, dan metode GIS ( Geographycal Information System) untuk spasialisasi potensi pertanian perkotaan. Kota Tangerang merupakan salah satu kota di Jabotabek, dengan perincian kawasan menurut RTRW Kota Tangerang Tahun 2003 yang sudah terbangun sebesar 69,55 % dan kawasan belum terbangm1 30,45 %. Berdasarkan data penggunaan lahan pada tahun 1997, luas lahan terbangun sekitar 73,59 km2 ( 41,5%) sebagian besar untuk kegiatan permukiman dan industri. Luas lahan tidak terbangun sekitar 103,70 km2 (58,5%) sebagian untuk lahan pertanian dan lahan tidur. Kegiatan dan Iahan pertanian yang terdapat di Kota Tangerang terdiri dari pertanian lahan basah yang meliputi sawah dan pertanian Iahan kering yang meliputi ladang, kebun dan pekarangan. Kecamatan yang memiliki pertanian lahan basah terluas adalah kecamatan Cipondoh, karena kecamatan ini memiliki kawasan lindung yaitu Situ Cipondoh, dimana area di sekitar kawasan ini rnerupakan area yang ditujukan untuk preservasi dan konservasi. Area ini sebagian besar berupa pertanian lahan basah yang berada di sekeliling Situ Cipondoh. Pada Kecamatan Batuceper dan Benda, terdapat pertanian lahan basah yang cukup luas, karena area tersebut memang diperuntukkan sebagai area buffer (pengaman) Bandara Soekarno-Hatta, dimana pertanian lahan basah tersebut terletak mengelilingi bandara. Kecamatan yang memiliki pertanian lahan kering terluas adalah Kecamatan Tangerang. Pertanian lahan kering ini tersebar di pusat pemerintahan, yaitu di sekeliling kompleks pemerintahan. Hal tersebut cukup unik dan dapat dijadikan ciri khas Kota Tangerang. Pertanian ini dikelola oleh masyarakat yang berasal dari daerah sekitar Pantura (Indramayu, Cirebon dan sekitamya), dan mereka mengolah lahan tersebut dengan menyewanya kepada pemerintah. Berdasarkan basil klasifikasi yang telah dibuat dengan rnenggunakan software Erdas Imagine 8.5 dan Arc View 3.2, terdapat 7 klasifikasi penggunaan lahan, yaitu lahan kosong, pertanian lahan basah, pertanian lahan kering, badan air, lahan terbangun, rawa, dan jalan. Berdasarkan hasil olahan citra dan peta administrasi dapat dilihat bahwa pertanian lahan basah (sawah) memiliki luas hampir sama dengan luas lahan terbangun yaitu 5.985.97 Ha yang sebagian besar tersebar di Kecamatan Cipondoh, Batuceper, dan Benda. Pertanian lahan kering memiliki luas 1.808,9 Ha dan dilihat dari peta klasifikasi Kotamadya Tangerang pertanian lahan kering ini sebagian besar terpusat pada Kecamatan Cipondoh. Sedangkan lahan kosong memiliki luasan 1.338,05 Ha, dimana sebagian besar merupakan lapangan rumput dan lahan kosong terdapat di Bandara SoekamoHatta. Luasan total Kota Tangerang yang didapat berda:sarkan peta citra yang telah diolah adalah 18.563,68 Ha. Berdasarkan pola penggunaan lahan dan pemanfaatan lahan di wilayah Kota Tangerang, telah terlihat bahwa ruang terbuka hijau seringkali tidak diperhatikan dalam suatu perencanaan kota. Pengembangan Kota Tangerang hanya ditekankan pada pengembangan fisik (industri, pemukiman, perdagangan, dan lain-lain). Pertanian perkotaan yang memiliki fungsi secara ekonomi dan sosial, diharapkan pertanian kota dapat menjadi salah satu jalan keluar dalarn rangka memperbaiki keadaan ekonomi di Kota Tangerang. Secara ekologi, pertanian kota dapat memperbaiki kualitas lingkungan dan memiliki peran penting dalam keberlanjutan suatu kota. Selanjutnya para perencana Kota Tangerang dapat mempertimbangkan keberadaan kegiatan dan lahan pertanian bagi perkembangan dan pembangunan kota, sehingga pertanian dapat menjadi struktur lanskap yang berperan penting dalarn suatu kota.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/128415
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A05han.pdf
  Restricted Access
Fulltext2.42 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.