Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127854
Title: Efektivitas Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) Pada Media Kompos Untuk Pertumbuhan Semai Jati (Tectona grandis L.t) Di Persemaian
Authors: Mansur, Irdika
Faizal, Akhmad
Issue Date: 2005
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Jati merupakan salah satu jenis pohon yang menghasilkan kayu bemilai ekonomis tinggi dan serbaguna. Jenis kayu ini termasuk ke dalam kayu kelas awet I dan kelas kuat II. Kayu ini memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan kayu jenis yang lain, antara lain kuat, tahan lama, mudah dikerjakan, tahan terhadap serangan rayap serta nilai estetika kayu sangat digemari oleh masyarakat. Kelebihan lain dari jati adalah penggunaan yang luas seperti untuk bahan pembuatan kapal, bantalan kereta api, meubel, veener, flooring, konstruksi ringan dan berat. Produk berbahan kayu jati memiliki pangsa pasar yang luas baik di dalam maupun luar negeri karena kayu jati termasuk kayu yang berkualitas tinggi. Untuk membantu pertumbuhan, meningkatkan produktivitas dan kualitas pohon hutan terutama jati maka perlu adanya peranan cendawan mikoriza arbuskula (CMA) yang merupakan salah satu tipe cendawan pembentuk mikoriza yang akhir-akhir ini cukup populer mendapat perhatian para ahli I ingkungan dan biologis. CMA sangat membutuhkan energi untuk pertumbuhan dan perkembangannya yang sebagian besar berasal dari bahan organik seperti kompos yang banyak mengandung unsur karbon di dalamnya. Kompos merupakan hasil fermentasi atau dekomposisi dari bahan-bahan organik seperti tanaman, hewan, atau limbah organik lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas cendawan mikoriza arbuskula (CMA) pada media kompos terhadap pertumbuhan semai jati. Hipotesis dalam penel itian ini adalah CMA dapat meningkatkan pertumbuhan semai jati pada media kompos yang berasal dari bokhasi dari jenis rumput, serbuk gergaji dan sekam. Penelitian ini dilakukan di persemaian Tlogoarto yang terletak di Desa Cihideung Ilir, Kecamatan Bogor Barat, serta di Laboratorium Silvikultur Fakultas Kehutanan lnstitut Pertanian Bogor. Penelitian dimulai dari bulan April hingga September 2004. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain bibit jati, pasir, zeolit, tanah, mycofer, kertas saring, aquades, KOH 10%, HCI 2%, gliserol, asam laktat dan trypan blue. Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain neraca analitik, bak kecambah, bak plastik,polybag, oven, mikroskop binokuler, mikroskop stereo, cawan Petri diameter 12 cm, tabung film, gelas ukur, gunting akar, mistar, kaliper, alat tulis, alat hitung, tally sheet dan kamera. Pengamatan dilakukan secara berkala tiap bulan untuk parameter tinggi dan jumlah daun. Untuk parameter diameter dilakukan pengukuran pada awal dan akhir pengamatan. Selain itu dilakukan pengamatan di laboratorium untuk parameter nisbah pucuk akar, berat kering total, jumlah spora dan persen infeksi. Penelitian ini menggunakan rancangan Split-Plot di mana Mainplotnya terdiri dari Gigaspora rosea, Glomus etunicatum, dan kontrol. Sedangkan Sub-plotnya terdiri dari media 1 (bokhasi sekam), media 2 (bokhasi rumput), media 3 (bokhasi serbuk gergaji) dan media 4 (tanah). Dengan demikian terdapat 12 kombinasi perlakuan di mana setiap perlakuan terdapat 4 unit yang selanjutnya akan dibuat 3 ulangan sehingga terdapat 144 satuan percobaan (3x4x4x3). Pengolahan data menggunakan personal komputer program SAS release 6.12. Untuk mengetahui adanya pengaruh yang berbeda pada masing-masing perlakuan maka dilakukan uji Ianjut Duncan. Hasil analisa sidik ragam menunjukkan bahwa inokulasi CMA tidak berpengaruh nyata terhadap perturnbuhan (tinggi, BKT, NPA) semai jati. Inokulasi CMA juga tidak berpengaruh nyata pada parameter jumlah spora dan persen infeksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis media memberikan pengaruh yang sangat nyata, di mana media tanah masih merupakan media yang paling baik dibandingkan dengan media kompos yang diujicobakan. Penurunan pertumbuhan tinggi, diameter, dan BKT pada media kompos berkisar antara 32,3-50%, 33,3-66,7%, 65,7-74.3% dibandingkan dengan pada media tanah. Narnun demikian, pada media serbuk gergaji terdapat fenornena yang menarik di mana semai yang diinokulasi dengan G. etunicatum memiliki pertumbuhan tinggi yang lebih baik dibandingkan kontrol maupun inokulasi dengan G. rosea pada media yang sama.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127854
Appears in Collections:UT - Forest Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
E05afa.pdf
  Restricted Access
Fulltext25.85 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.