Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127610
Title: Analisis Strategi Pemasaran dan Kepuasan Pelanggan Rumah Makan Tradisional Sunda (Studi Kasus di Rumah Makan Ayam Panggang Galuga 2, Bogor)
Authors: Atmakusuma, Juniar
Ismail, Ahyar
Firmansyah, Nanang
Issue Date: 2005
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Kesibukan masyarakat kota yang semakin komplek, perubahan gaya hidup menuju lebih baik, lebih cepat dan praktis dalam pelayanan pemenuhan kebutuhan, menimbulkan kebiasaan baru yaitu makan di luar rumah. Kebiasaan ini memiliki nilai sosial ekonomi tinggi sehingga membawa makanan itu bergengsi termasuk tempat dan orang yang niengkonsumsinya. Keadaan ini mendorong berkembangnya industri jasa rumah makan. Industri jasa rurnah makan merupakan salah satu usaha yang cukup baik untuk clijadikan surnber pendapatan dan lapangan pekerjaan. Dalam pembangunan ekonomi nasional, industri usaha kecil memiliki peranan penting karena sebagian besar masyarakat masih tergolong dalam keadaan ekonomi lemah. Hal ini terbukti, bahwa pada saat terjadi krisis ekonomi, industri usaha kecil lebih baik keadaannya dibandingkan dengan industri menengah dan industri besar lainnya. Salah satu contoh industri usaha kecil adalah industri jasa rumah makan, seperti RM Ayam Panggang Galuga 2. Rumah makan ini menyajikan menu yang berasal dari produk petemakan, yaitu a yam kampung. Menu utama pada rumah makan ini adalah panggang ayam kampung khas Galuga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bauran pemasaran yang diterapkan di RM Ayam Panggang Galuga 2, mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhinya untuk dapat menyusun strategi yang tepat sesuai dengan kondisi internal dan eksternalnya, serta mengukur tingkat kepuasan pelanggan terhadap unsur-unsur bauran pemasaran yang diterapkan oleh rumah makan. Penelitian ini didesain sebagai studi kasus yang bersifat deskriptif. Pengurnpulan data dilakukan mulai tanggal 14 Agustus 2004 sampai dengan 16 September 2004 terhadap 100 responden yang merupakan pelanggan di RM Ayam Panggang Galuga 2 Jl. Raya Darmaga Km 06 Kotamadya Begor. Kuisioner telah diuji coba terhadap 30 responden dengan nilai koefisien reliabilitas sebesar 0.933, yang berarti reliabel. Analisis data penelitian ini meliputi : Analisis Bauran Pemasaran, Analisis Quantitative Strategic Planning Matriks (QSPM), dan Analisis · Kepuasan Pelanggan dengan menggunakan Importance-Performance Analysis (IP A). Berdasarkan liasil analisis bauran pemasaran dapat diketahui bahwa strategi bauran pemasaran yang selama ini dilakukan oleh pihak RM. Ayam Panggang Galuga 2 masih sangat sederhana (terbatas) baik untuk strategi produk, strategi harga, strategi tempat, maupun strategi promosinya. Strategi produk yang dilakukan oleh rumah makan adalah menetapkan panggang ayam kampung sebagai produk andalan, ikan bakar gurame, dan pepes ikan mas sebagai produk pilihan lainnya, menggunakan kemasan produk dalam bentuk box karton, menetapkan ukuran produk ayam panggang dalam tiga kategori ukuran yaitu, kecil (4 ons), sedang (5-6 ons), dan besar (6-8 ons), serta memberikan merek dagang khusus yaitu Ayam Panggang "Khas Galuga". Rumah Makan menetapkan strategi harga penjualan dalam tiga kategori ,yaitu : Rp 25.000,00 Rp 30.000,00; dan Rp 35.000,00 sesuai dengan ukurannya masing-masing. Penetapan harga ini dilakukan karena pihak rumah makan tidak bisa mendapatkan bahan baku ayam panggang dengan bobot badan yang seragam. Rumah Makan juga tidak memberikan potongan harga ( discount) penjualan dan menetapkan standar harga yang sama untuk semua konsumennya baik konsumen biasa maupun pelanggan. Berkaitan dengan strategi tempat/ distribusi, rumah makan melakukan penjualan produknya kepada konsumen secara langsung di tempat, eksterior dan interior ruangan yang bemuansa alami dan tradisional, serta tempat makan dalam bentuk lesehan dan biasa dengan menggunakan meja dan kursi makan. Kegiatan promosi yang dilakukan adalah dengan menggunakan papan penawaran di depan lokasi rumah makan dan promosi dari mulut ke mulut melalui keluarga, teman \ dekat dan rekanan bisnis. Berdasarkan hasil analisis lingkungan internal, maka dapat diidentifikasi faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan rumah makan. Hasil dari matriks JFE setelah dilakukan pembobotan, menunjukkan bahwa, kekuatan utama RM Ayam Panggang Galuga 2 adalah memiliki menu masakan utama dengan citarasa khas Sunda, dengan skor 0,244. Sedangkan kelemahan utarna rumah makan. terletak pada belum adanya layanan tempat untuk pesta/ perayaan lainnya, belum adanya tempat khusus untuk rapat, arisan, dan pertemuan lainnya, dengan skor yang sama yaitu sebesar 0,092, serta variasi menu yang masih terbatas dengan skor 0,088. Nilai total skor rata - rata matriks JFE sebesar 2,33.3. Sedangkan hasil dari matriks EFE menunjukkan, bahwa peluang utama yang dimiliki rumah makan terletak pada akseptabilitas produknya oleh semua lapisan masyarakat, dengan skor 0,488. Ancaman utama bagi rumah makan adalah banyak bermunculannya rumah makan yang sejenis dan restoran waralaba/ cepat saji dengan skor sama masing - masing sebesar 0, 134. Nilai total skor rata - rata matriks EFE adalah 2,771. Hasil perhitungan matriks JFE diperoleh total skor sebesar 2,333 dan total skor EFE sebesar 2,771. Hal ihi menunjukkan bahwa posisi perusahaan berada di kuadran V pada matriks IE. Posisi perusahaan pada kuadran V menurut David (2002), perusahaan memiliki kemampuan internal dan ekstemal yang sedang. Strategi yang biasa digunakan adalah pertahankan dan pelihara (Hold and Maintain) berupa : 1) strategi penetrasi pasar dan 2) strategi pengembangan produk. Berdasarkan hasil analisis QSPM, strategi terbaik yang perlu dilakukan oleh RM Ayam Panggang Galuga 2 adalah strategi pengembangan produk. Strategi ini merupakan strategi dengan prioritas tertinggi untuk dilaksanakan, dengan TAS sebesar 6,271. Sedangkan . strategi alternatif lain yang bisa dilakukan oleh rumah makan adalah strategi penetrasi pasar dengan T AS sebesar 5,731. Berdasarkan penilaian terhadap 29 variabel dimensi bauran pemasaran, dapat diketahuai bahwa nilai rata - rata dari skor rata - rata tingkat kinerja/ pelaksanaan rumah makan adalah 3,643. Sedangakan nilai rata - rata dari skor rata - rata tingkat kepentingan pelanggan adalah 3,688. Hal ini berarti, bahwa kinerja yang selama ini dilakukan oleh rumah makan telah sesuai dengan tingkat · kepentingan pelanggan sehingga kepuasan pelanggan dapat terpenuhi.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127610
Appears in Collections:UT - Technology of Cattle Products

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
D05nfi.pdf
  Restricted Access
Fulltext30.4 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.