Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127318
Title: Keanekaragaman semut pada perkebunan kelapa sawit (Elaies guineensis Jacq.) dan potensinya sebagai predator
Authors: Buchori, Damayanti
Nugraheni, Iga
Issue Date: 2016
Publisher: Bogor Agriculture University (IPB)
Abstract: Kondisi habitat pada suatu lahan pertanian memengaruhi keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. Di lahan pertanian berupa tanaman tahunan, keberadaan keanekaragaman hayati disamping dipengaruhi oleh kondisi habitat sekitar juga dipengaruhi oleh umur tanaman. Semut merupakan bagian dari ekosistem yang memberikan jasa eksosistem dengan berperan sebagai musuh alami yaitu sebagai predator atau scavenger. Keberadaan dan peran semut umumnya ditemukan pada berbagai habitat termasuk perkebunan sawit. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari keanekaragaman semut pada perkebunan kelapa sawit dan potensinya sebagai predator. Penelitian dilakukan pada perkebunan kelapa sawit rakyat di Desa Bungku, Kabupaten Batanghari, Propinsi Jambi pada berbagai tingkatan umur yaitu 2, 4, 6 dan 8 tahun. Di setiap tingkatan umur kelapa sawit untuk mengetahui keanekaragaman semut dilakukan koleksi semut dengan menggunakan perangkap pitfall, beating tray, dan koleksi langsung. Sedangkan studi kecenderungan ketertarikan semut terhadap mangsa di lapangan dilakukan dengan mengamati perangkap umpan berupa tuna dan larva Corcyra cephalonica yang sekaligus sebagai dasar untuk mengetahui peranan semut. Berdasarkan hasil pengambilan contoh yang dilakukan diperoleh 39 morfospesies semut yang terdiri atas 7 subfamili dan 26 genus dengan total individu sebanyak 14 457 individu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur sawit tidak memengaruhi keanekaragaman semut yang ada di dalamnya. Walaupun demikian, perbedaan umur sawit memengaruhi perbedaan komposisi semut. Berdasarkan analisis dengan menggunakan kurva akumulasi spesies, metode pengambilan contoh yang paling efektif ditunjukkan pada umur kelapa sawit umur 8 tahun yaitu sebesar 92.35% berhasil dikoleksi dari total spesies yang diperkirakan terdapat di perkebunan sawit. Ketertarikan semut terhadap mangsa dari hasil pemasangan umpan menunjukkan bahwa semut yang diperoleh di perkebunan sawit yaitu berperan sebagai predator dan scavenger. Kemampuan searching time semut Monomorium sp01 pada larva Geometridae memiliki waktu tertinggi dibanding Crematogaster sp02.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127318
Appears in Collections:UT - Plant Protection

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A16inu.pdf
  Restricted Access
Fultext1.95 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.