Keanekaragaman semut pada perkebunan kelapa sawit (Elaies guineensis Jacq.) dan potensinya sebagai predator
Abstract
Kondisi habitat pada suatu lahan pertanian memengaruhi keanekaragaman
hayati yang ada di dalamnya. Di lahan pertanian berupa tanaman tahunan,
keberadaan keanekaragaman hayati disamping dipengaruhi oleh kondisi habitat
sekitar juga dipengaruhi oleh umur tanaman. Semut merupakan bagian dari
ekosistem yang memberikan jasa eksosistem dengan berperan sebagai musuh
alami yaitu sebagai predator atau scavenger. Keberadaan dan peran semut
umumnya ditemukan pada berbagai habitat termasuk perkebunan sawit. Penelitian
ini bertujuan untuk mempelajari keanekaragaman semut pada perkebunan kelapa
sawit dan potensinya sebagai predator. Penelitian dilakukan pada perkebunan
kelapa sawit rakyat di Desa Bungku, Kabupaten Batanghari, Propinsi Jambi pada
berbagai tingkatan umur yaitu 2, 4, 6 dan 8 tahun. Di setiap tingkatan umur kelapa
sawit untuk mengetahui keanekaragaman semut dilakukan koleksi semut dengan
menggunakan perangkap pitfall, beating tray, dan koleksi langsung. Sedangkan
studi kecenderungan ketertarikan semut terhadap mangsa di lapangan dilakukan
dengan mengamati perangkap umpan berupa tuna dan larva Corcyra cephalonica
yang sekaligus sebagai dasar untuk mengetahui peranan semut. Berdasarkan hasil
pengambilan contoh yang dilakukan diperoleh 39 morfospesies semut yang
terdiri atas 7 subfamili dan 26 genus dengan total individu sebanyak 14 457
individu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur sawit tidak memengaruhi
keanekaragaman semut yang ada di dalamnya. Walaupun demikian, perbedaan
umur sawit memengaruhi perbedaan komposisi semut. Berdasarkan analisis
dengan menggunakan kurva akumulasi spesies, metode pengambilan contoh yang
paling efektif ditunjukkan pada umur kelapa sawit umur 8 tahun yaitu sebesar
92.35% berhasil dikoleksi dari total spesies yang diperkirakan terdapat di
perkebunan sawit. Ketertarikan semut terhadap mangsa dari hasil pemasangan
umpan menunjukkan bahwa semut yang diperoleh di perkebunan sawit yaitu
berperan sebagai predator dan scavenger. Kemampuan searching time semut
Monomorium sp01 pada larva Geometridae memiliki waktu tertinggi dibanding
Crematogaster sp02.
Collections
- UT - Plant Protection [2360]