Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127096
Title: Formulasi dan uji aktivitas antifouling dari biji jarak pagar(Jatropha curcas Linn), kulit pohon salam(Eugenia polyantha) dan hati ikan cucut lanyam(Carcharhinus limbatus)
Authors: Hardjito, Linawati
Yuliana. Mextaria
Issue Date: 2004
Publisher: Bogor Agricultural University
Abstract: Biofouling dalam lingkungan laut merupakan akumulasi dan pelekatan organisme laut baik yang bersifat mikro maupun makro pada permukaan yang kontak dengan air laut. Organisme fouling terdiri dari microfouler seperti bakteri dan alga dan macrofouler seperti teritip dan serpulid. Keberadaan biota penempel ini menimbulkan gangguan dalam bidang pelayaran dan perikanan. Untuk itu perlu dilakukan pencegahan terhadap biota penempel tersebut. Selama ini pencegahan fouling dilakukan dengan menggunakan tributyltin (TBT) dan logam berat. Namun, selama 10 atau 15 tahun belakangan ini terbukti bahwa TBT terdegradasi sangat lambat di lingkungan sehingga terkonsentrasi dalam air laut dan sedimen. Toksisitas kronis TBT terjadi pada level µg/L. Akibat lain yang ditimbulkan adalah perubahan jenis kelamin invertebrata. Sehingga, International Maritim Organization (IMO) mangeluarkan resolusi yang melarang sepenuhnya penggunaan organotin pada permukaan kapal berlaku mulai 1 Januari 2008. Untuk itu perlu dicari alternatif bahan antifouling lain yang ramah lingkungan, mudah terurai dan dari sumber yang dapat diperbaharui. Dalam penelitian ini digunakan ekstrak hati ikan cucut lanyam (Carcharhinus limbatus), biji jarak pagar (Jatropha curcas Linn.) dan kulit pohon salam (Eugenia polyantha) untuk diuji aktivitas antifoulingnya. Pada penelitian tahap pertama dilakukan ekstraksi hati ikan cucut dengan metode rendering yang menghasilkan rendemen sebesar 47,29%. Minyak hati ikan cucut yang diperoleh dari metode rendering selanjutnya diekstrak masing-masing dengan pelarut kloroform, etil asetat, dan metanol dengan rendemen masing-masing sebesar 98,75%, 95,23%, dan 94,24%. Selain ekstraksi hati ikan cucut dengan metode rendering, dilakukan juga ekstraksi hati ikan cucut dengan pelarut organik. Ekstraksi hati ikan cucut dengan pelarut organik dilakukan secara bertingkat mulai dari pelarut non polar (kloroform), semi polar (etil asetat), dan pelarut polar (metanol). Ekstraksi hati ikan cucut dengan pelarut kloroform, etil asetat, dan metanol masing-masing menghasilkan rendemen sebesar 82,85%, 2,62%, 1,62%...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/127096
Appears in Collections:UT - Aquatic Product Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
C04myu.pdf
  Restricted Access
Fullteks3.92 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.