Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126651| Title: | Pengaruh Pengaturan Kelembaban Tanah terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tembakau (Nicotiana tabacum L.) |
| Authors: | Sulistyono, Eko Rahmayati, Desy |
| Issue Date: | 2005 |
| Publisher: | Bogor Agricultural University (IPB) |
| Abstract: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peng aruh pengaturan kelembaban tanah terhadap pertumbuhan dan produksi tembakau serta mencari kelembaban tanah yang optimum untuk tanaman tembakau. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca Laboratorium Departemen Budidaya Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Dramaga dengan ketinggian tempat 250 meter diatas permukaan laut, dimulai pada bulan Februari 2004 sampai dengan Juli 2004. Bahan tanaman yang digunakan adalah bibit tembakau berumur 47 hari. Penelitian menggunakan polibag berukuran 60 cm x 45 cm, sedangkan media tanam yang digunakan adalah campuran tanah Latosol Dramaga dengan Kasting. Alat yang digunakan antara Iain, polibag, gelas ukur, ember, peralatan tanam, alat ukur (penggaris dan meteran), alat-alat tulis, kantong plastik, oven (bersuhu 60·C), alat timbang, Gypsum blok dan Boyoucos. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 1 faktor yaitu tingkat pemberian air dengan 7 taraf perlakuan (irigasi setiap hari, 2, 4, 6 hari sekali sampai kapasitas lapang, irigasi setiap hari sampai 75%, 50%, 25% air tersedia). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga terdapat 28 satuan percobaan. Masing-masing satuan percobaan terdiri atas satu tanaman tembakau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pengaturan kelembaban tanah berpengaruh nyata terhadap bobot basah batang dan bobot kering akar dan sangat nyata terhadap jumlah daun, tinggi tanaman, bobot kering batang, bobot basah akar dan total krosok. Perlakuan pengaturan kelembaban tanah sampai 25% air tersedia memberikan hasil tertinggi bagi produksi tembakau (bobot kering daun). Untuk tinggi tanaman dan jumlah daun tertinggi juga dihasilkan oleh perlakuan pengaturan kelembaban tanah sampai 25% air tersedia. Sedangkan bobot basah dan bobot kering batang dan akar tertinggi diperoleh dari perlakuan pengaturan kelembaban tanah sampai 50% air tersedia. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/126651 |
| Appears in Collections: | UT - Agronomy and Horticulture |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| A05dra.pdf Restricted Access | Fulltext | 1.93 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.